SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu dengan munculnya klaster perkantoran di lingkungan Pemkab setempat.

Orang nomor satu di Kabupaten Sukoharjo ini telah menetapkan pengaturan kerja sistem sif bagi aparatur sipil negara (ASN). Langkah ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkaran Pemkab Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Pelayanan masyarakat tidak ada yang terhenti. Semua masih berjalan dengan menempatkan pegawai secara bergantian maupun online," kata Wardoyo kepada wartawan, Senin (5/10/2020).

Lempar Batu Hingga Bakul Sate Dipukuli, Inilah 5 Fakta Bentrokan di Pasar Pedan Klaten

Wardoyo mengatakan ASN tetap bekerja menyesuaikan kondisi baik dilakukan di kantor maupun dari rumah. Penerapan kerja sistem sif bagi ASN dinilai sebagai upaya menekan penyebaran klaster perkantoran semakin meluas di Sukoharjo.

Begitu pula dengan pelayanan juga dilakukan dengan cara online untuk menghindari tatap muka agar tidak terjadi penularan virus corona. Seperti halnya pelayanan online di Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo. OPD tersebut bahkan sejak Agustus lalu menerapkan pelayanan online dan tanda tangan digital.

“Kepala DPMPTSP Sukoharjo sempat positif virus corona, tapi pelayanan masyarakat tidak terganggu dan tetap jalan karena sudah online," katanya.

As Roda Patah, Pikap Bermuatan 1 Ton Tembakau Terbakar di Tol Madiun

Total Klaster Perkantoran

Ihwal pelayanan masyarakat terkait pengurusan administrasi kependudukan di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo, kata Wardoyo, juga berjalan normal. Bahkan khusus untuk pemohon Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) pemula setelah dicetak akan diantar langsung ke rumah masing masing.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, kasus penularan virus corona semakin banyak terjadi pada ASN dan terakumulasi ada 24 kasus.

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam

“Jumlah ASN yang terkonfirmasi positif virus corona terakumulasi 24 kasus dan mayoritas tanpa gejala. Sumber penularan masih kami lacak dan diduga berasal dari Gedung Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo,” ujarnya.

Gedung Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo sudah dilakukan penanganan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo berupa penyemprotan disinfektan. Aktivitas di Gedung Menara Wijaya juga masih dibatasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya