SOLOPOS.COM - Salah satu ruas jalan kampung di salah satu RT Dukuh Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara ditutup sementara, Jumat (21/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN - Sebanyak 23 orang dinyatakan positif Covid-19 di Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Mereka tersebar di tiga RT wilayah RW 005, Dukuh Plosoarum.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, menjelaskan sebanyak empat orang berada di wilayah RT 001, 14 orang berada di RT 002, dan lima orang berada di RT 003.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada 23 orang yang positif Covid-19. Sementara, Sabtu [22/5/2021] ada 111 orang yang menjalani tes PCR. Sampai sekarang hasilnya belum keluar,” kata Ronny saat ditemui wartawan di Setda Klaten, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Kisah Pak RT Sobayan Lawan Takut Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Pedan Klaten

Kasus Covid-19 di tiga RT itu bermula ketika ada seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (14/5/2021). Sebelum terkonfirmasi positif, warga itu memiliki gejala. Informasi yang dihimpun, gejala yang dirasakan seorang warga itu yakni tak bisa mencium bau.

Lantas dilakukan penulusuran kontak erat dan jumlahnya bertambah dengan total tujuh orang terkonfirmasi positif. Jumlahnya berkembang menjadi 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (21/5/2021) malam. Kali terakhir jumlah total warga yang positif Covid-19 ada 23 orang pada Senin (24/5/2021).

“Ini awal terkena pada 14 Mei 2021. Jadi ada satu orang yang memiliki gejala. Kemudian keluhan yang dia rasakan disampaikan ke grup WA. Mereka yang sudah kontak erat kemudian melakukan swab tes dan hasilnya positif Covid-19,” kata Ronny.

Penularan kasus Covid-19 kepada warga di tiga RT Desa Sekarsuli, Klaten, itu diduga paling banyak terjadi saat kegiatan halalbihalal. “Klaster halalbihalal. Karena penularan terbesar saat kegiatan halalbihalal itu,” kata dia.

Soal sumber penularan Covid-19 kepada seorang warga yang kali pertama terkonfirmasi positif Covid-19, Ronny mengatakan masih ditelusuri. Namun, diperkirakan seorang warga itu terpapar virus corona ketika berada di luar kampung.

Hingga kini tiga RT di Plosoarum itu masih diberlakukan pembatasan ketat. Akses keluar-masuk kampung dibatasi. Belum diketahui hingga kapan lockdown itu diberlakukan. “Sambil melihat perkembangan kasus seperti apa,” jelas dia.

Baca Juga: Truk Terguling di Jl Ahmad Yani Solo Bawa 2 Ton Buah-Buahan

Penjabat (Pj) Kepala Desa Sekarsuli, Endang Sri Suyanti, mengatakan sebanyak 20 warga di tiga RT Dukuh Plosoarum masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Warga yang isolasi masih sehat. Isolasi mandiri diperkirakan rampung tujuh hari mendatang. Sebelumnya memang sempat ada satu orang [terkonfirmasi positif] yang dilarikan ke rumah sakit selama dua hari. Tetapi sekarang kembali menjalani isolasi mandiri di rumah,” kata Endang.

Endang membenarkan ada penambahan tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin. Ketiga warga itu sebelumnya ikut menjalani tes PCR pada Sabtu. Mereka menjalani isolasi mandiri di Hotel Edotel yang sejak beberapa waktu terakhir digunakan untuk tempat isolasi terpusat kabupaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya