SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Karanganyar yang menjaga Hotel Taman Sari menunjukan kamar-kamar yang digunakan oleh perawat RSUD Karanganyar menginap setelah bekerja Selasa (12/5/2020). Hotel tersebut merupakan fasilitas tambahan dari Pemkab Karanganyar untuk para tenaga medis. (Candra Mantovani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR – Hotel Taman Sari, Karanganyar sudah mulai digunakan menginap oleh perawat RSUD Karanganyar sejak Rabu (6/5/2020). Total hingga Selasa (12/5/2020) sudah ada 22 perawat yang menggunakan fasilitas dari Pemkab Karanganyar tersebut.

Krisis Akibat Covid-19 di Karanganyar: Pemain Ketipung Jadi Jukir, Gitaris Jualan Bakso

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lokasi, pintu masuk hotel dijaga oleh dua personel Satpol PP Karanganyar yang bertugas untuk mengecek suhu tubuh dan pemeriksaan protokoler kemanan Covid-19. Setelah itu, pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki kamar yang dituju.

Para perawat tersebut menggunakan sebanyak 11 ruangan yang ada di lantai III hotel berkapasitas sekitar 22 penghuni. Meskipun begitu, Solopos.com dilarang untuk mewawancarai para perawat yang menginap dengan alasan kebijakan privasi.

Penjaga hotel sekaligus resepsionis Hotel Taman Sari, Minardi, 51, mengatakan berdasarkan buku tamu yang dia pegang, sudah ada sebanyak 22 perawat RSUD Karanganyar yang menginap. Para perawat tersebut mulai menggunakan fasilitas hotel sejak Rabu (6/5/2020). Para perawat yang menginap diberikan pelayanan hotel pada umumnya seperti makan sahur, buka puasa, dan layanan lainnya.

Pemkab Karanganyar Lelang 9 Jabatan Kepala Perangkat Daerah

“Ya aktivitas seperti biasa mereka [perawat] kerja dan bedanya pulang ke hotel bukan ke rumah. Karena ini puasa, kami berikan makan saat sahur dan buka puasa. Layanan lainnya sama lah seperti layan hotel pada umumnya,” ucap dia kepada Solopos.com Selasa (12/5/2020).

Pengawasan Keamanan

Sementara itu, salah satu personel Satpol PP Karanganyar, Eko Budi Septianto, mengatakan pengawasan keamanan dilakukan agar tidak sembarang orang memasuki hotel tersebut. Para pengunjung maupun penghuni wajib mematuhi protokoler keaman Covid-19 untuk meminimalisir potensi persebaran. Selain itu, terdapat pula jam malam untuk para perawat yang menginap.

“Tidak terlalu ketat [kemanan]. Masih boleh keluar untuk beli kebutuhan. Tapi ada durasinya kalau mau cari kebutuhan di luar maksimal 1 jam. Meskipun bukan tempat karantina tapi semua keamanan memang dijaga ketat,” kata dia.

Hore! Kuota Penerima Bantuan Sembako di Karanganyar Nambah 20.465

Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan fasilitas kepada tenaga medis dan klinis menginap di Hotel Taman Sari. Tujuannya untuk meminimalisir kekhawatiran persebaran Covid-19 dari lingkungan sekitar dan keluarga. Rencananya, hotel tersebut akan disewa selama dua bulan lamanya.

“Kami bebaskan, nanti mau pulang atau memilih menginap di hotel. Senyaman mereka saja karena tujuan kami untuk memberikan ketenangan kepada yang bersangkutan dan meminimalkan risiko kekhawatiran masyarakat sekitar dan keluarga. Untuk pilihan saja fasilitasnya. Dipakai boleh, enggak juga tidak apa-apa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya