SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Pejabat di dinas pendidikan (disdik) Sukoharjo mengaku risau dengan pelaksanaan rehab ruang kelas sekolah dasar dari dana alokasi khusus (DAK) 2012. Proyek rehab ruang kelas dijadwalkan rampung Mei mendatang sehingga bersamaan dengan pelaksanaan ujian nasional (UN).

Agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tak terganggu dan pelajar tak dirugikan, pejabat disdik berencana meliburkan pengerjaan proyek tersebut selama UN berlangsung. Pernyataan itu disampaikan Kabid TK/SD Disdik Sukoharjo, Joko Untoro mewakili Kepala Disdik Sukoharjo, Bambang Sutrisno di ruang kerjanya, Kamis (3/1/2013).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami menyerahkan kepada pengelola sekolah penerima DAK tentang pengaturan shif siswa selama pembangunan rehab ruang kelas. Apakah harus berpindah tempat atau bergiliran. Terpenting KBM tidak terganggu, khususnya bagi siswa kelas VI,” ujar Joko Untoro.

Menurutnya, UN SD diperkirakan berlangsung Mei sehingga dua bulan sebelumnya pengelola sekolah meski mempersiapkan siswanya. Lebih lanjut Joko menyatakan, rehab dijadwalkan dilaksanakan Februari. Sebanyak 212 ruang kelas di 97 sekolah mendapatkan alokasi rehab dari dana DAK 2012 senilai Rp12,4 miliar.

“Setiap sekolah mendapat alokasi dua ruang kelas hingga tiga ruang kelas. Setiap ruang kelas mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp59,7 juta. Pola penggarapan swakelola.”

Diakui oleh Joko, juklak dan juknis yang turun di akhir tahun membuat kelabakan disdik daerah. “Akibatnya, dana DAK tak terserap sehingga meski dilakukan tahun ini. Perubahan yang membuat kelabakan adalah perbedaan volume. Dalam juklak dan juknis baru ditulis volume ruang kelas senilai Rp59,7 juta tidak Rp64,5 juta sehingga harus diubah sejak awal.”

Sementara itu, Kabid SMP/SMA dan SMK Disdik Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, menyatakan DAK SMP tahun anggaran 2012 telah selesai 100%.

“DAK tahun lalu diperuntukkan bagi 31 sekolah. Tahun ini Sukoharjo mendapatkan alokasi DAK senilai Rp4 miliar. Dana itu akan kami salurkan ke berbagai sekolah yang tahun lalu belum mendapatkan DAK. Tim sedang melakukan pendataan sekolah sasaran.”

Dia menegaskan, setiap ruang kelas mendapatkan alokasi senilai Rp90 juta. “Satu ruang kelas rusak berat akan mendapatkan Rp270 juta dan rusak sedang senilai Rp180 juta.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya