SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI –Sebanyak 21 perguruan pencak silat di Wonogiri dikumpulkan di ruang Khayangan, kompleks Setda Kabupaten Wonogiri, Kamis (17/3/2022). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, aparat TNI/Polri, anggota DPRD Wonogiri, Kesbangpol, Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Wonogiri, Weda Hendragiri, mengatakan kehadiran perwakilan perguruan pencak silat di Pemkab Wonogiri bertujuan menjaga dan meningkatkan kondusivitas sekaligus membina ormas perguruan pencak silat di Kabupaten Wonogiri. Arah utama pembahasannya untuk menyikapi tahun politik pada 2024 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya kalau di Kabupaten Wonogiri ini enggak ada permasalahan apa-apa. Jadi lebih menyikapi menjelang tahun politik 2024 agar perguruan pencak silat tidak masuk ke ranah politik praktis,” katanya saat ditemui Solopos.com, seusai acara, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga : Kejuaraan Pencak Silat Wonogiri: Momentum Persatukan Perguruan Silat.

Weda Hendragiri mengatakan pengurus perguruan pencak silat tidak boleh ikut campur dalam ranah politik. Hal itu sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) di perguruan pencak silat.

“Jadi biar betul-betul bertujuan membina generasi muda agar memberi sumbangsih besar bagi Kabupaten Wonogiri,” kata dia.

Weda mengatakan potensi sumber daya manusia (SDM) pencak silat di Wonogiri sangat luar biasa atas. Setiap perguruan pencak silat diharapkan terus menjaga ketertiban, mempererat tali silaturahmi, membina prestasi.

Baca Juga : PSHT, PSH Winongo, Ini 11 Perguruan Silat Peserta Kejuaraan Pencak Silat Wonogiri.

“Banyaknya massa [di perguruan pencak silat] harusnya diberi ajang untuk membina prestasi. Selama ini sudah ada Raden Mas Said Cup dan Piala Bupati [termasuk kejuaraan Kapolres Cup dan saat peringatan hari jadi di Wonogiri]. Dengan lebih peduli terhadap pembinaan prestasi, diharapkan mampu memunculkan bakat terpendam menjalin silaturahmi dengan baik,” katanya.

Hal senada dijelaskan Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono. Setiap perguruan pencak silat tak diperbolehkan terlibat dalam politik praktis. Rumusan tersebut guna meminimalkan konflik dalam hajatan nasional pada 2024 mendatang. Sejak 1998 hingga sekarang, tak pernah ditemukan konflik perguruan pencak silat dalam pemilihan umum (pemilu).

“Dalam rangka kondusivitas menuju pemilu serentak 2024, peran aktif perguruan pencak silat di Kabupaten Wonogiri dalam mengawal sukses dan kondusivitas keamanannya sangat penting,” kata Sriyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya