SOLOPOS.COM - Lampion khas Cina dan lampu-lampu menghiasi kawasan Pasar Gede, Solo, (Ardhiansyah IK/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo berencana memiliki sister city atau kota kembar di salah satu kota di Benua Asia tahun depan. Kerja sama tersebut bakal mengarah ke tata ruang, lingkungan hidup, pendidikan, transportasi hingga e-government.

Kabag Kerjasama Setda Pemkot Solo, Joni Hari Sumantri, saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (6/12/2014), mengatakan proyek sister city terus diseriusi Pemkot bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Joni mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penjajakan terhadap sejumlah kota di Benua Asia. “Kota yang diajak bekerja sama belum mengerucut. Namun kami targetkan pada 2014 sudah ada titik terang,” ujarnya.
Menurut Joni, kota di benua Asia dipilih karena dianggap memiliki kedekatan dan potensi yang hampir sama dengan Solo. Pihaknya menilai program sister city lintas benua, seperti yang pernah dilakukan Solo dengan Montana, Bulgaria, tidak lagi relevan dengan kebutuhan kota. “Kerja sama harus dibangun dengan kota yang selevel, artinya memiliki potensi yang tak jauh berbeda. Tidak perlu jauh-jauh sampai Eropa,” ucapnya.
Joni menjelaskan sister city itu akan bersifat menyeluruh, yakni melibatkan semua komponen kota. Pihaknya sudah mengkaji lima bidang yang dapat dikerjasamakan di antaranya tata ruang, lingkungan hidup, pendidikan, transportasi dan e-government. “Sejumlah bidang ini bisa mengerucut merujuk karakteristik kota yang dituju. Yang jelas, ide besarnya adalah mengembangkan green city dan smart city bersama warga. Tak sekadar antarpemerintah.”
Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, menilai perlu kehati-hatian dalam memutuskan kerjasama sister city. Menurut Wawali, bentuk kerja sama yang konkret dan saling menguntungkan sangat dibutuhkan dalam melandasi kota kembar. “Misal Solo punya potensi di Putri Cempo, Solo Techno Park dan pariwisatanya. Kota yang dipilih harusnya yang mampu mengembangkan potensi tersebut,” ujarnya.
Wawali menyebut banyak negara yang tertarik bekerja sama dengan Solo. Hanya, sejumlah negara itu hingga kini belum menunjukkan iktikad serius dalam melanjutkan hubungan. Negara tersebut di antaranya Norwegia, Brazil, dan Amerika Serikat. Terakhir, Afrika Selatan (Afsel) mewacanakan sister city di bidang pariwisata dan perdagangan. “Dari Afsel belum ada kemajuan, tapi mereka menjanjikan akan datang lagi bersama tim perusahaan swastanya,” pungkas Wawali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya