SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pembangunan underpass di Kota Solo direncanakan bakal dimulai 2014 mendatang. Sebanyak dua perlintasan kereta api menjadi prioritas terkait proyek yang didanai APBN itu.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, menyampaikan kajian akhir terkait rencana pembangunan underpass sudah disampaikan di rapat dengan sejumlah SKPD di balaikota beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah kami sampaikan ke Pak Wali. Tinggal menunggu pembicaraan dengan pemerintah pusat. Kemungkinan 2014 mendatang proyek dimulai,” paparnya, pekan lalu.

Dikatakannya, detail engeenering design (DED) terkait pembangunan underpass di Kota Bengawan sudah selesai akhir 2012 lalu.

“DED tentang empat underpass sudah ada. Tinggal nanti mana yang diprioritaskan,” tambahnya.

Yosca mengutarakan melihat kepadatan serta kemudahan guna memulai proyek pembangunan, terdapat dua kawasan yang bakal diprioritaskan dibangun underpass. Dua wilayah tersebut yakni di perlintasan kereta api Purwosari dan Hotel Agas, Manahan.

Dia menyampaikan di dua kawasan tersebut proyek underpass dimungkinkan tidak terkendala pembebasan lahan. Hanya saja, lanjutnya, keputusan terkait prioritas pembangunan underpass berada di tangan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), melalui pembicaraan dengan pemerintah pusat.

Yosca mengutarakan pembangunan underpass mendesak dilakukan. Pasalnya, selain kepadatan lalu lintas semakin bertambah, perjalanan kereta api bakal meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

“Kalau sampai perjalanan kereta api dalam sehari terdapat 80-90 perjalanan, bisa jadi setiap setengah jam sekali pintu perlintasan ditutup. Nah, solusinya ya underpass itu karena arus lalu lintas tak terhalang oleh penutupan pintu perlintasan,” paparnya.

Menanggapi rencana pembangunan underpass yang terus berlanjut, Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, menegaskan tetap tidak sepakat dengan proyek itu. Pasalnya, pembangunan underpass diyakini Supriyanto tidak dapat mengurai kemacetan di Kota Solo secara makro.

“Sebenarnya sumber kemacetan itu bisa dipecah. Bukan dengan pembangunan underpass seperti itu. jadi semestinya yang diutamakan itu rekayasa lalu lintasnya. Bagaimana mengurai kemacetan di sejumlah titik agar bisa dilewatkan melalui jalan lain di Kota Solo,” ungkapnya, Senin (28/1/2013), di DPRD Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya