SOLOPOS.COM - Logo PMI. (Istimewa/PMI).

ilustrasi

JOGJA—Palang Merah Indonesia cabang DIY tengah mengembangkan sistem informasi manajemen (SIM) pendonor berbasis data pendonor di masing-masing wilayah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak akhir 2010 lalu, PMI Jogja sudah menggunakan SIM tersebut. Direktur Unit Donor Darah PMI Jogja, Aliza mengatakan, diharapkan tahun depan PMI di empat kabupaten lainnya di DIY sudah menerapkan sistem yang sama.

“Sebenarnya, SIM ini sudah lama diterapkan secara nasional. Hanya, untuk DIY baru diberlakukan di PMI Jogja sejak akhir 2010 lalu,” kata Aliza belum lama ini.

Menurutnya, banyak keuntungan dari penerapan SIM tersebut. Selain pendataan pendonor dan stok terdata secara komputerisasi, masing-masing PMI bisa langsung mengetahui stok darah. Tidak hanya itu, data pengguna atau pembeli kantong darah di PMI akan terdata sehingga bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya.

“Data pendonor tercatat, begitu juga dengan pasien yang menggunakan darah tersebut sehingga penggunaan kantong darah bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Meski begitu, Aliza tidak menampik, berjalan baik tidaknya sistem tersebut juga tergantung dari sumber daya manusia (SDM) di masing-masing PMI. Meski begitu, dia yakin setiap PMI akan menyiapkan SDM yang kompeten sebelum SIM se-DIY diterapkan. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya