SOLOPOS.COM - UNDANG MINAT -- Warga melihat-lihat mobil Esemka yang dipajang di Solo Techno Park, Sabut (7/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO — Mobil Esemka buatan siswa SMK di Indonesia termasuk siswa SMK Solo mulai dipasarkan 2013 mendatang. Pemasaran mobil tersebut dilakukan setelah seluruh syarat uji kelayakan dipenuhi.

“Butuh dukungan kementerian terkait. Kalau sudah komersialisasi, produksinya kan enggak hanya satu-satu,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh seusai pertemuan dengan pengurus Himpunan Pendidikan Usia Dini (Himpaudi) Pacitan di Pendapa Pemkab Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (7/1/2012), sebagaimana dikutip tempo.co.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

UNDANG MINAT -- Warga melihat-lihat mobil Esemka yang dipajang di Solo Techno Park, Sabut (7/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Ekspedisi Mudik 2024
Program mobil Esemka di Solo menggandeng usaha kecil menengah (UKM) milik Sukiyat. Dengan mengusung label Kiat Esemka, SMKN 2 Solo dan SMK Warga Solo berhasil memproduksi dua jenis mobil sport yakni Rajawali dan Digdaya. Dua mobil tersebut kemudian digunakan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) sebagai mobil dinas (Mobdin) mereka. Langkah Jokowi-Rudy mendapat dukungan berbagai pihak. Mobil Kiat Esemka diwacanakan menjadi mobil nasional (Mobnas).

Nuh meminta kementerian terkait mendukung rencana komersialisasi mobil Esemka. Kementerian terkait yang dimaksud terutama Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan. Selain itu, proyek komersialisasi karya anak bangsa itu juga membutuhkan kerja sama pihak swasta dan badan usaha milik negara.
Nuh berharap dengan diproduksi massal, mobil Esemka akan jadi salah satu produk kebanggaan dalam negeri. Masyarakat bisa memanfaatkannya selain produk luar negeri yang sudah lama menguasai pasar dunia. “Kita harus buat spektrum baru. Kita ingin punya kebanggaan sendiri yang dihasilkan anak-anak bangsa,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas karya anak bangsa itu, Nuh berencana akan menggunakan mobil Esemka di jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) setelah semuanya lolos uji kelayakan.

Selain karya otomotif, Nuh juga mencontohkan karya elektronik siswa SMK, di antaranya laptop dan layar monitor jenis liquid crystal display (LCD). Karya tersebut sudah digunakan di beberapa sekolah.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menegaskan soal keseriusan pemerintah dalam menciptakan mobil nasional. Salah satu buktinya, pemerintah selalu memberikan dana penelitian dan pengembangan bagi perusahaan yang berinovasi dalam proyek mobil nasional. Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Sudirman M Rusdi mengatakan mobil Esemka berpeluang tumbuh menjadi mobil nasional.
Rencana pembangunan industri mobil rakitan siswa SMK bakal diupayakan pemerintah dengan berbasis industri kecil. Diharapkan sektor UKM di bidang perakitan mobil segera tumbuh di berbagai kota.

Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Joko Sutrisno, saat ditemui wartawan seusai pertemuan tertutup dengan Jokowi-Rudy, di Loji Gandrung, Sabtu, mengatakan produksi Esemka tidak akan dilakukan di sebuah pabrik besar dengan investasi besar melainkan berbasis industri kecil yang tersebar namun saling terkoneksi. “Tentunya kami akan menggandeng UKM-UKM yang sudah terlibat dan potensial untuk memproduksi komponen mobil tersebut,” terangnya.

Joko mengatakan komponen-komponen mobil tersebut bisa diproduksi dari berbagai wilayah, kemudian diintegrasikan dalam sebuah induk perusahaan, yaitu PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Untuk mendukung hal itu, Joko menyatakan telah mengupayakan bantuan alat pembuat komponen guna didistribusikan ke berbagai SMK yang terlibat dalam proyek perakitan mobil nasional.

Terkait keberadaan mobil hasil rakitan siswa SMK, Rudy mengatakan berbagai klaim yang muncul atas pembuatan mobil tersebut sebenarnya tidak perlu dipersoalkan.“Tidak perlu saling klaim lah. Yang jelas, mari kita bersama-sama mendukung dan mendorong karya anak negeri agar mampu meningkatkan kualitas produk hingga mampu bersaing dengan produk lainnya,” tegasnya.

JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie/Rini Yustiningsih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya