SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo menganggarkan sekitar Rp257 miliar untuk dana pendidikan selama 2013. Dari jumlah tersebut, diakui sekitar 70% dialokasikan untuk belanja pegawai.

Kepala Disdikpora, Rakhmat Sutomo, menjelaskan hingga Sabtu (29/12) pihaknya belum menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Namun dia menyatakan telah mengajukan anggaran sebanyak Rp257 miliar pada APBD 2013. Dari total itu, sekitar Rp180 miliar digunakan untuk belanja pegawai.

“Belanja pegawai termasuk gaji dan tetek bengek lainnya seperti insentif dan tunjangan profesi guru,” paparnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (29/12). Rakhmat menambahkan hal itu karena Disdikpora memiliki total pegawai paling banyak dibandingkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdikpora Solo, Sulardi, mengungkapkan pada 2013 ada kenaikan anggaran untuk pembayaran tunjangan profesi guru sebesar 20% dari nilai tahun sebelumnya. Diprediksi total jumlah guru sertifikasi pada 2013 mencapai angka 6.000 orang.

Hal itu karena pada 2012 sebanyak 1.225 guru lulus dalam ujian Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) dan menerima sertifikat pendidik. Sedangkan pada 2012 telah ada sekitar 4.700 guru yang telah menerima tunjangan sertifikasi dengan nilai total sekitar Rp114 miliar. “Tahun depan anggaran tunjangan sertifikasi bisa mencapai Rp150 miliar,” jelasnya.

Selain untuk belanja pegawai, anggaran pendidikan 2013 juga diprioritaskan untuk pembangunan fisik sekolah. Disdikpora menganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk pembangunan beberapa sekolah yang telah memiliki

Detail Engineering Design (DED).
Sekolah-sekolah penerima dana pembangunan itu antara lain SMA Negeri 4 Solo, SMA Negeri 8 Solo, dan lima SD negeri di Kota Solo yang akan melaksanakan re-desain atau pembangunan ulang sekolah. “SD yang bakal dihancurkan terus dibangun kembali antara lain SD Negeri Badran, SD Negeri Pucangsawit dan SD Negeri Sampangan,” paparnya.

Rakhmat menjelaskan alokasi dana untuk pembangunansekolah di 2013 lebih banyak dibandingkan APBD 2012. Pada tahun ini, alokasi dana pembangunan fisik sebenarnya sama senilai Rp10 miliar, tetapi Rp6 miliar digunakan
untuk pembangunan kantor baru Disdikpora, dan untuk sekolah hanya senilai Rp4 miliar.

Selain itu, Disdikpora juga mengajukan kenaikan dana sekitar Rp5 miliar untuk bantuan pendidikan masyarakat kota solo (BPMKS) pada 2013. Hal itu untuk alokasi BPMKS bagi siswa SMA/SMK dan pemerataan BPMKS bagi siswa di sekolah negeri dan swasta. Pada 2012 BPMKS hanya dikucuri APBD sebesar Rp30 miliar.Nenden SA/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya