SOLOPOS.COM - Boyband Smash diprediksi jadi salah satu yang bertahan di 2012 ini (youtube.com)

Boyband Smash diprediksi jadi salah satu yang bertahan di 2012 ini (youtube.com)

JAKARTA—Boyband dan girlband mendominasi industri musik Indonesia pada 2011. Namun, memasuki 2012, hal tersebut diperkirakan tidak akan terjadi lagi.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Pengamat musik Bens Leo dan Denny Sakrie memprediksi popularitas boyband dan girlband akan memudar karena proses kreatif mereka yang sangat kurang dari sisi musikalitas.

“Awalnya kan hanya beberapa boyband saja tapi kini sudah ramai. Makin banyak bermunculan boyband dan girlband yang sejenis. Jadi tidak kondusif lagi. Kalau banyak persaingan, maka jadi cepat selesai juga,” ujar Bens Leo di Jakarta, Rabu (4/1).

Menurut Bens, hanya akan ada beberapa boyband dan girlband yang akan bertahan lama. Misalnya, Smash dan 7Icon. Alasannya, karena mereka yang pertama muncul.

“Munculnya boyband dan girlband yang begitu banyak itu, maka yang diuntungkan adalah mereka yang pertama muncul sebelum booming seperti Smash dan 7Icon. Kalau yang lain saya kira hanya sebentar,” kata Bens.

Hal itu juga terjadi saat band-band bertipe Melayu kala muncul dan ramai merajai industri musik Tanah Air. Namun hanya sedikit yang bertahan hingga sekarang, bahkan beberapa di antaranya sedikit bergeser karakter musiknya.

Hal senada disampaikan pengamat musik, Denny Sakrie. Kekurangan yang paling fatal dari boyband dan girlband adalah mereka tak bisa mencipta lagu. Itu yang membuat mereka tak akan mampu bertahan lama di panggung musik Indonesia.

“Mereka seharusnya belajar proses menciptakan lagu sendiri. Ini kan mereka masih membeli lagu ke orang lain,” jelasnya.

Ada lagi kekurangan lain yang akan membuat boyband dan girlband cepat hilang, yaitu saat tampil di televisi selalu lipsync atau playback. “Media promosi seperti televisi di Indonesia tidak mendidik. Karena boyband dan girlband menyanyi secara lipsync. Jadi kualitas vokal mereka tak teruji,” katanya.(Harian Jogja/Wahyu Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya