SOLOPOS.COM - (dok Solopos)

Sragen (Solopos.com)--Sebanyak 27 orang dari 63 orang penderita HIV/AIDS di Bumi Sukowati meninggal dunia sepanjang 2010-2011.

Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sragen, dr Joko Puryanto, saat dijumpai wartawan, Rabu (30/11/2011), mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Sragen sejak 2010 ada sebanyak 63 penderita HIV/Aids yang menyebar di 18 kecamatan di Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak 27 penderita di antaranya, kata dia, sudah meninggal dunia. Dua orang penderita yang tewas itu berasal dari wilayah Sidoharjo dan Kalijambe beberapa waktu lalu.

“Namun berdasarkan data dari Solo, jumlah penderita HIV/Aids di Sragen sebanyak 77 penderita, sedangkan data dari Semarang menyebut 86 penderita. Saya kurang tahu, pendataan yang dilakukan di Solo dan Semarang itu mulai tahun berapa. Tapi yang jelas data dari Dinkes Sragen diperoleh sejak pendataan tahun 2010. Untuk memutus penularan kasus HIV/Aids, kami melakukan berbagai upaya, mulai dari penyuluhan dan sebagainya,” ujar Joko.

Dia menguraikan sebagian besar penderita HIV/Aids disebabkan oleh hitroseksual atau sering berganti pasangan. Selain itu penggunaan jarum suntik bergantian, lanjut dia, juga riskan terjadi penularan penyakit ini.

Dia menambahkan akan mengajukan anggaran ke APBD Kabupaten senilai Rp 5 juta untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap warga beresiko tinggi terkena virus HIV/Aids pada tahun depan.

Dia berencana mengambil sampel darah warga di tempat lokasisasi di wilayah Nglangon dan Gunung Kemukus. Selain itu, dia juga gencar sosialisasi bahaya HIV/Aids secara berkala di kawasan Pasar Jokor Tingkir Nglangon dan wilayah lainnya.

Di sisi lain Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sragen bakal menyebar 8.100 buah kondom pria dan wanita di Pasar Bunder dan Pasar Joko Tingkir Sragen, Kamis (1/12/2011) ini.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya