Karanganyar (Espos)–Mulai H-7 sampai H+7 lebaran, sebanyak 20 Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar siaga 24 jam nonstop.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Semua Puskesmas ini berada di jalur utama nasional dan berada di jalur rawan kecelakaan, bencana dan sekitar obyek wisata. “Kami telah menginstruksikan kepada 20 Puskesmas melalui Dinas Kesehatan untuk buka 24 jam nonstop selama lebaran. Kalau ada yang mbolos bakal ada sanksi,” tegas Bupati Karanganyar Rina Iriani kepada wartawan, Senin (22/8/2011).
Di Karanganyar, Rina menyebutkan sedikitnya ada 20 puskesmas dan Puskesmas pembantu (Pustu) yang tersebar di 17 kecamatan akan disiagakan. Setiap Puskesmas akan dilengkapi dengan dokter dan tenaga kesehatan. “RSUD Kartini Karanganyar menjadi rujukan jika Puskesmas tidak mampu menangani pasien yang sakit,” ujarnya.
Rina mengatakan tidak ada istilah cuti bagi petugas kesehatan selama arus Lebaran ini. Pihaknya mengancam akan memberikan sanksi tegas apabila menemukan maupun menerima laporan adanya petugas jaga yang mbolos tidak melaksanakan tugas. “Jangan seperti kemarin ada puskesmas yang tutup. Kalau kedapatan lagi tenan ada sanksinya,” ancam Bupati.
Bupati menegaskan pelayanan kesehatan terutama selama arus Lebaran harus diutamakan. Menurutnya keselamatan warga yang diprioritaskan. Tidak hanya rumah sakit yang harus standby. Namun seluruh Puskesmas, Pustu, juga Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) harus siaga 24 jam untuk melayani warga.
“Petugas harus siap melayani dan memberikan pertolongan kepada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Jangan sampai saya menerima laporan ada warga ini itu tidak dilayani,” pinta Bupati.
(isw)