SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai atau karyawan. (Solopos-Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Boyolali mencatat 20 perusahaan di kabupaten setempat mulai menjalankan jam kerja normal dan merekrut karyawan lagi.

Ketua Apindo Boyolali, Imam Bahri, mengatakan pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama setahun ini telah berdampak ke berbagai sektor termasuk industri atau perusahaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diindikasikan dengan banyaknya para pelaku bisnis dan perusahaan yang mengalami kesulitan operasional, mengatur sumber daya dan sebagainya.

Baca juga: Lebaran 2021: Tidak Ada Cuti & Mudik Bagi ASN Boyolali

Terparah, ada sejumlah perusahaan gulung tikar dan merumahkan pekerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK).

Namun saat ini, dia melihat dampak dari pandemi sudah dapat dikurangi.

"Beberapa perusahaan anggota dari Apindo Boyolali sudah kembali beroperasi normal. Bahkan ada yang sudah merekrut tenaga kerja lagi," kata dia kepada Solopos.com, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Tak Boleh Tarawih di Masjid Zona Merah-Oranye di Boyolali, Ini Alasannya

Dia mencatat ada 20 perusahaan yang susah mulai bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

"Tentu penguatan ini adalah hasil dari upaya dan usaha pemerintah serta para pelaku subjek bisnis khususnya di lingkungan perusahaan," lanjut dia.

Dia mencontohkan PT Peaarland saat sudah mempekerjakan karyawan kembali dan merekrut karyawan kembali.

Di PT Semar Mas Garment disebutkan juga sudah merekrut karyawan kembali sejak November 2020. Kemudian 50% karyawan yang terkena pengurangan kerja karena pandemi juga sudah dipanggil dan bekerja kembali.

Baca juga: Jelang Ramadan di Boyolali, 2.506 Botol Miras & Knalpot Digilas hingga Hancur

Sedangkan PT Esgi Sambi dan PT Esgi Klego juga sudah normal. Saat ini iuga kembali merekrut karyawan dan membutuhkan 1.500 pekerja.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Kabupaten Boyolali, Syawaludin, pada Maret lalu sudah terlihat adanya penurunan  jumlah kasus PHK di Kabupaten Boyolali. Pada pertengahan April 2020, terdapat 1.505 pekerja di Boyolali terkena PHK.

Kemudian berdasarkan data Dinkopnaker, jumlah itu kian berkurang. Pada awal Maret 2021 jumlah pekerja yang terkena PHK tinggal 1.743 orang. Itupun menurutnya merupakan data bergerak. Artinya bisa saja pekerja dari perusahaan yang satu kemudian bekerja di perusahaan lain.

Berikut 20 perusahaan di Boyolali mulai bangkit di tengah pandemi Covid-19:

1. Rumah Sakit Indriati

2. PT Pearland

3. PT Semar Mas Garment

4. PT PSS

5. PT Esgi Sambi dan PT Esgi Klego

6. PT Hanil Indonesia

7. PT Sarana Cipta Busana



8. PT Solo Kawistara Garmindo

9. PT Wediaraya Prima

10. PT Adetex

11. PT BSGI

12. PT Cahaya Gunung Food

13. PT  Sriwahana

14. PT Megatama Globalindo

15. PT Sam Ktyung Jaya Busana

16. PT Primayuda Mandiri

17. PT Diamondfit Garment Indonesia

18. PT Gada Indo Tama

19. PT Jesi Jason Surja Wibowo

20. PT Solo Murni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya