SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil tes Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA -- Jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 yang selesai pada Senin (22/6/2020) menurun drastis yakni hanya mencapai 10.926 spesimen jika dibandingkan pencapaian beberapa hari sebelumnya. Lagi-lagi, ini disebabkan banyaknya laboratorium yang tutup karena libur.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengakui jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin hanya 10.926 spesimen. Dengan demikian, jumlah spesimen yang telah diperiksa secara kumulatif mencapai 650.311 spesimen yang berasal dari 393.117 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah Ibu Hamil Melonjak di Wonogiri, Naik 3.000-an Sebulan

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengklaim dalam sepekan terakhir atau pada 15 - 21 Juni 2020 jumlah pemeriksaan spesimen yang diperiksa cenderung naik turun. Pada 18 Juni dan 19 Juni 2020, spesimen harian yang diperiksa sempat mencapai di atas 20.000 per hari atau melampaui target pemerintah.

Pada 15 Juni 2020, spesimen yang diperiksa mencapai 8.776 spesimen per hari; dan pada 16 Juni 2020 mencapai 17.052 spesimen per hari. Sedangkan pada 17 Juni 2020 mencapai 19.757 spesimen per hari.

Kota Madiun Zona Hijau Covid-19, Satu-Satunya di Jatim

Kemudian, pada 18 Juni 2020, jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 mencapai 20.650 per hari; lalu 19 Juni 2020 mencapai 20.717 spesimen per hari. Berikutnya jumlah pemeriksaan turun lagi pada 20 Juni 2020 dengan hanya 19.917 spesimen per hari, dan 21 Juni 2020 mencapai 18.229 spesimen per hari.

Yuri menyampaikan bahwa penurunan jumlah spesimen yang diperiksa disebabkan beberapa laboratorium yang libur pada Minggu (21/6/2020). Menurutnya, jumlah laboratorium yang tutup pada Minggu mencapai 20 unit.

Jajan Gratis, 7 Pelajar di Ponorogo Disodomi Bakul Angkringan

"Angka pemeriksaan spesimen menurun karena pada Minggu, 20 laboratorium rumah sakit tidak beroperasi atau libur," ujar Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Target Meleset

Sebelumnya, sebanyak 32 laboratorium juga diketahui tidak beroperasi selama dua hari di Hari Raya Idulfitri. Walhasil, jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 yang diperiksa turun drastis selama dua hari terakhir tersebut.

Kasus Baru Positif Covid-19 di DIY Kembali Melonjak

Pemerintah mengklaim sudah berupaya untuk mengatasi berbagai kendala tersebut agar target pemeriksaan spesimen Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, target yang diberikan Presiden adalah 20.000 pemeriksaan per hari yang tercapai hanya pada 18-19 Juni.

Anjloknya jumlah pemeriksaan spesimen juga seiring turunya jumlah kasus baru positif Covid-19 pada Senin ini. Secara nasional kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 954 orang. Dengan demikian total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 46.845 kasus.

Epidemiolog Kritik Penanganan Covid-19 Pemerintah: Sibuk Pencitraan, Cuma Ngomong!

"Kalau dilihat kasus ini sebarannya, peningkatan tertinggi hari ini ada di Jawa Timur," ungkap Yuri.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 331 orang, sehingga totalnya menjadi 18.735 orang. Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 35 orang, menjadi 2.500 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya