SOLOPOS.COM - Pembalap Tepsol Honda Team Marc Marquez menyapa penonton seusai menjuarai MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada 2019. (motogp.com)

Solopos.com, JAKARTA—Sirkuit Motegi akhir pekan ini kembali menggelar balapan MotoGP Jepang setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19. Balapan bakal berlangsung seru di mana tiga pembalap teratas di klasemen dipisahkan hanya 17 poin.

Sirkuit Motegi dibangun pada 1997 untuk keperluan tes sebelum kali pertama menggelar GP Jepang pada 1999.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satu tahun berselang, sirkuit itu menjadi tuan rumah GP Pasifik, dan sejak itu langganan dikunjungi para fans balap motor.

Baca Juga: Dorna Ingin Gelar MotoGP di India

Pada 2004 Motegi menggantikan Sirkuit Suzuka di kalender MotoGP dan kembali menjadi arena GP Jepang lagi dan mempertahankan statusnya itu hingga saat ini.

Sejak kelas MotoGP bergulir pada 2002, Honda telah mengantongi sembilan kemenangan di Motegi termasuk tiga kemenangan yang direbut Marc Marquez pada 2016, 2018 dan 2019.

Marquez, Dani Pedrosa, Loris Capirossi, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo telah merasakan masing-masing tiga kemenangan di kelas MotoGP di Motegi.

Baca Juga: Bastianini Hentikan Laju Bagnaia di MotoGP Aragon

Sedangkan Ducati merayakan lima kemenangan di Motegi, terakhir kali ketika Andrea Dovizioso menguasai lintasan basah sirkuit itu pada 2017. Dua pembalap lain Ducati yang menang di Jepang adalah Loris Capirossi (2005, 2006, dan 2007) dan Casey Stoner (2010).

Dua pembalap Ducati juga pernah start dari pole position di Motegi, yaitu Loris Capirossi (2005 dan 2006) dan Andrea Dovizioso (2014 dan 2018), demikian catatan resmi MotoGP.

Sementara itu, Yamaha menang di Motegi dalam empat kesempatan, terakhir kali ketika Jorge Lorenzo finis pertama pada 2014. Podium terakhir bagi Yamaha di Motegi dipersembahkan oleh Fabio Quartararo saat ia finis P2 pada 2019.

Baca Juga: Ancaman Quartararo Hentikan Laju Bagnaia di MotoGP San Marino

Suzuki dan Kenny Robert Jr. memenangi Grand Prix (500cc) perdana di Motegi pada 1999 dan mengulangi kesuksesan itu pada tahun berikutnya. Sejak kelas MotoGP dikenalkan pada 2002, P3 Maverick Vinales pada 2016 dan P3 Alex Rins pada 2018 menjadi dua podium bagi Suzuki di Motegi.

Hasil terbaik Aprilia di Motegi adalah P7 Alvaro Bautista pada 2016 dan P7 Aleix Espargaro pada 2017. Sedangkan P11 Pol Espargaro pada 2017 dan 2019 merupakan finis terbaik KTM di Motegi.

Marquez menjadi pembalap terkahir MotoGP yang memenangi balapan di Motegi dari pole position yaitu pada 2019. Pole terakhir untuk Yamaha diraih Johann Zarco pada 2017.

Baca Juga: Data Fakta MotoGP San Marino Akhir Pekan Ini di Misano

Sejumlah pembalap tuan rumah yang meraih kemenangan di Motegi adalah Masao Azuma (125cc/1999), Shinya Nakano (250cc/1999), Daijiro Kato (250cc/2000), Youichi Ui (125cc/2001), Tetsuya Harada (250cc/2001), Makoto Tamada (MotoGP/2004) dan Hiroshi Aoyama (250cc pada 2005 dan 2006).

Pembalap Jepang yang terakhir kali naik podium dari semua kelas di Motegi adalah Hiroshi Aoyama yang finis P2 kelas 250cc pada 2009.

Di GP Aragon, Enea Bastianini merebut kemenangan keempat di MotoGP setelah Qatar, Amerika, dan Prancis, untuk menjadi pembalap kelima Ducati yang meraih tiga atau lebih kemenangan di kelas premier.

Baca Juga: Dramatis di San Marino, Bagnaia Ciptakan Quattrick Kemenangan MotoGP

Kemenangan Bastianini itu merupakan yang kelima bagi seorang pembalap tim independen Ducati, satu yang lain dipersembahkan oleh Jorge Martin di Sytria tahun lalu.

Ketika Bastianini memenangi balapan di Aragon dan Cal Crutchlow finis P14 sebagai pembalap Yamaha yang finis terdepan, Ducati mengunci gelar juara konstruktor untuk keempat kalinya di kelas premier, dan untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Dengan Bastianini dan Francesco Bagnaia di podium, itu merupakan balapan ke-21 secara beruntun yang menyaksikan setidaknya satu pembalap Ducati finis tiga besar, memperpanjang rekor pabrikan Bologna itu di kelas MotoGP.

Baca Juga: Quartararo Berpacu Pulihkan Kebugaran untuk Balapan di Jepang



Fabio Quartararo gagal menyelesaikan balapan di Aragon dan kini memimpin klasemen pembalap dengan margin hanya 10 poin dari Bagnaia. Padahal setelah GP Jerman, Bagnaia tertinggal 91 poin dari Quartararo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya