SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar sudah mengeluarkan rekomendasi untuk dua sekolah yang diizinkan menyelenggarakan uji coba pembelajaran tetap muka atau PTM tahap dua. Dua sekolah yang dimaksud SMAN Karangpandan dan MTs N 1 Karanganyar.

MTs N 1 Karanganyar berada di Jalan Solo-Purwodadi Kilometer 12, tepatnya di Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, sedangkan SMAN Karangpandan berada di Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyampaikan Bupati Karanganyar sudah menandatangani surat rekomendasi untuk dua sekolah itu pada Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Pemkab Karanganyar Terima 7 Aduan dan 6 Konsultasi Soal THR

Ekspedisi Mudik 2024

“Bupati sudah memberikan rekomendasi untuk dua sekolah itu, SMAN Karangpandan dan MTs N 1 Karanganyar. Ini surat sudah ditandatangani,” kata Purwati saat ditemui wartawan seusai bertemu Bupati Karanganyar di ruang kerjanya, Rabu.

Purwati menuturkan tim gabungan sudah selesai memverifikasi sejumlah sekolah yang mengajukan diri mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua. Ada enam sekolah yang diajukan sejumlah pihak.

Sebanyak empat SMA/SMK diajukan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 6 Jawa Tengah dan dua sekolah diajukan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Sebar Foto Teman Perempuan Tanpa Busana, Pemuda Magetan Ditangkap Polisi Karanganyar

“Dari enam sekolah itu sudah kami verifikasi semua. Hasilnya hanya dua sekolah yang lolos verifikasi. SMP belum ada yang mengajukan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Tarsa, belum bersurat resmi sehingga kami belum menindaklanjuti verifikasi,” jelas dia.

Penerapan Protokol Kesehatan

Purwati mengutarakan hasil verifikasi terhadap empat sekolah lain yang diajukan uji coba PTM tahap dua belum lolos verifikasi.

Perempuan berkerudung itu menyebutkan sejumlah alasan, di antara berkaitan penerapan protokol kesehatan, sarana prasarana penunjang, kesiapan sekolah, dan lain-lain.

“Kan banyak formulir yang harus diisi. Banyak syarat yang harus dipenuhi. Nah, hasil verifikasi hanya dua yang lolos. Yang lain masih belum sesuai harapan jadi biar dibenahi,” tutur dia.

Baca juga: Ikan Maskoki Hasil Curian di Karanganyar Dijual Setengah Harga

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinkes Karanganyar hanya akan merekomendasikan lima sekolah untuk mendapatkan rekomendasi dari Bupati Karanganyar sebagai penyelenggaran uji coba PTM tahap dua. Hal itu mengacu rekomendasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

“Kan hanya boleh penambahan 100% dari uji coba PTM tahap satu. Artinya hanya boleh tambah lima sekolah. Jadi ini masih ada tiga peluang. Kalau Pak Bupati kan mengacu hasil verifikasi tim lapangan. Nah ini baru dua sekolah itu yang kami rekomendasikan,” kata Purwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya