SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kiri), didampingi wakilnya, Setyo Sukarno, memberi keterangan pers pertama setelah dilantik di pendapa rumah dinasnya, Jumat (26/2/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Ketua DPC PDIP Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, belum mau memikirkan soal penyiapan kader yang akan menjadi suksesornya sebagai kepala daerah.

Dia ingin fokus mewujudkan janji politiknya, yakni menekan angka kemiskinan Wonogiri menjadi satu digit di akhir masa jabatannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepada wartawan seusai dilantik sebagai Bupati di pendapa rumah dinasnya kompleks Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat (26/2/2021), Joko Sutopo, menyampaikan topik pemilihan kepala daerah atau pilkada tiga atau lima tahun yang akan datang terlalu prematur dibahas.

Baca Juga: Kawasan Kumuh di Sukoharjo Muncul karena Dipengaruhi Faktor Ini

Direvisi tidaknya regulasi pilkada saja masih belum jelas. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu tak mau gegabah, terlebih tugas sebagai Bupati periode II baru akan dilaksanakan.

Ketika nanti ada tuntutan menyiapkan kader untuk keperluan pilkada, DPC PDIP akan fokus mengurusnya. Saat ini bukan momentum yang tepat untuk membicarakan soal pilkada yang pelaksanaannya pun belum dapat dipastikan.

Apabila pilkada akan digelar 2024, Joko Sutopo akan melihat hasil Pemilu Legislatif terlebih dahulu. Hasil Pemilu Pileg dapat menjadi tolok ukur dinamika politik yang terjadi saat itu. Dia menilai sangat tidak elok jika melangkah lebih jauh sementara Pemilu Pileg belum digelar.

“Membahas politik terlalu dini bukan karakter kami. Kami tak ingin ada kesan kami hanya mengejar kekuasan. Kami akan mempertanggungjawabkan janji politik kami dulu,” kata Bupati hasil pilkada, 9 Desember 2020 lalu itu.

Jalankan Tugas

Dia melanjutkan, hal terpenting saat ini adalah menjalankan tugas yang diamanatkan masyarakat Wonogiri kepadanya dan Setyo Sukarno untuk menjadikan Wonogiri lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Visi besar itu akan diwujudkan keduanya dengan menekan angka kemiskinan menjadi satu digit hingga akhir masa jabatannya nanti.

Ditanya pengusulan Setyo Sukarno sebagai calon wakil bupati kepada DPP PDIP apakah bagian dari penyiapan suksesornya, Joko Sutopo menyatakan belum menyiapkan kader secara personal. Terlebih, DPC PDIP tidak memiliki otoritas dalam menentukan individu tertentu sebagai calon bupati-calon wakil bupati. Menurut dia kader PDIP memiliki hak politik yang sama.

Baca Juga: Mobil Dinas Gibran Wali Kota Solo Cuma Innova Putih, Bekas Dipakai Istri Rudy

“Kami akan fokus menjalankan tugas. Kinerja kami akan dinilai masyarakat dan organisasi [partai]. Apa pun penilaian organisasi kami siap menerima dan menjalankan. Dari pada memikirkan ini lebih baik kami menggunakan energi untuk mewujudkan program pembangunan,” imbuh Joko Sutopo.

Sementara itu, Setyo Sukarno hanya tersenyum merespons pembicaraan ihwal pilkada berikutnya. Dia tak menyampaikan pandangan apa pun karena mengamini pernyataan Joko Sutopo.

Joko Sutopo-Setyo Sukarno memenangi Pilkada Wonogiri 2020 dengan meraup lebih dari 83 persen suara. Keduanya dilantik Gubernur secara virtual pada Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya