SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi membantu pelaku usaha makanan di RT 026/RW 006, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, mengemas makanan untuk warga yang sedang isoman, Jumat (23/7/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Wali Kota Madiun, Maidi, mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk berbelanja di lapak UMKM di sekitar rumah masing-masing. Ternyata dampak dari kebijakan ini cukup signifikan. Dalam dua pekan terakhir perputaran uang transaksi di UMKM mencapai Rp1 miliar.

Perputaran uang yang dikeluarkan ASN itu tercatat dalam aplikasi pelaporan berbasis web. Setiap ASN yang berbelanja di warung atau lapak UMKM  dicatatk dalam aplikasi itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dua pekan terakhir, total belanja ASN kita sudah lebih dari Rp1 miliar. Ini luar biasa. Kalau dalam sebulan bisa Rp3 miliar tentu akan berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat,” kata Maidi, Selasa (24/8/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Maidi menyampaikan ASN yang berbelanja di warung milik tetangga harus mencatat dan melaporkannya di aplikasi yang sudah disediakan. Dalam aplikasi itu bisa dilakukan pengecekan terkait siapa yang belanja, di mana belanjanya, jenis barang yang dibeli, dan nominal belanjanya.

Dari data tersebut, kata dia, saat ditotal nominalnya mencapai Rp1 miliar lebih. Ini artinya uang tersebut beredar di masyarakat dalam waktu dua pekan terakhir. Uang tersebut baru yang berasal dari belanja ASN.

“Semakin besar uang yang beredar, semakin besar pula peningkatan ekonominya. Ini baru dari ASN, belum yang lain,” jelasnya.

Baca Juga: Begini Aksi Wali Kota Madiun Turun Langsung Jemput Warga Isoman ke Isoter

Dorong Ekonomi

Menurut Maidi, uang yang dibelanjakan di UMKM tersebut tentunya akan berputar lagi. Sehingga dampaknya akan lebih luas lagi.

Kebijakan ini dikeluarkan karena supaya perekonomian masyarakat bisa tetap bergerak di masa pandemi Covid-19. Setiap ASN tentu berbelanja untuk mencukupi kebutuhan hariannya. Daripada berbelanja ke luar, kata dia, tentu lebih baik berbelanja di UMKM sekitar rumah maupun tempat kerjanya.

“Uang yang dibelanjakan di UMKM tentu juga akan berputar lagi. Artinya dari hanya belanja di satu tempat, secara tidak langsung juga membantu banyak orang. Mulai dari pelaku UMKM itu sendiri, tengkulak, pedagang pasar, warung-warung, dan lainnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya