SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat penambahan 12 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (30/9/2020).

Dari belasan kasus itu, empat kasus berasal dari uji swab mandiri dan sisanya dari tracing kontak kasus sebelumnya. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan delapan kasus hasil tracing kontak itu berasal dari lima induk kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Antisipasi Kasus Covid-19 Meledak Lagi, RSUD Bung Karno Solo Siapkan 198 Bed

“Dinas Pariwisata [Dispar] tambah dua orang dari 30-an pegawai yang menjalani uji swab. Per Kamis [1/10/2020], kantornya sudah bisa buka lagi. Nah, dua kasus baru ini akan kami lanjutkan tracing,” jelasnya kepada Solopos.com melalui telepon, Rabu.

Selain dua kasus dari Dispar itu, Satgas mencatat pengembangan tracing dua klaster keluarga Solo masih menyumbang kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Rabu. Ada empat kasus baru yang merupakan pengembangan tracing klaster keluarga.

Pemkot Solo Bangun 26 Halte BST Baru, Separuhnya Pada Jalur Contraflow Jl Slamet Riyadi

Mereka yakni masing-masing dua kasus merupakan ekor atau pengembangan kasus konfirmasi nomor 569 dan nomor 568. Sebelumnya kasus nomor 569 juga membawa dua ekor.

Dua Klaster Keluarga

Dengan demikian, kasus nomor 568 dan 569 yang berasal dari Kadipiro dan Joglo itu membentuk dua klaster keluarga dengan masing-masing lima kasus. “Dua kasus tersisa merupakan ekor pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi, masing-masing seorang,” jelas Ahyani.

Bawaslu Sukoharjo Turun Langsung Cek 100 Data Pemilih Pilkada, Karena Tidak Valid?

Sesuai domisili, tambahan 12 kasus baru positif Covid-19 Solo tersebut meliputi masing-masing dua kasus dari Kadipiro, Joglo, dan Tipes. Kemudian, tiga kasus dari Kelurahan Jebres, dan masing-masing satu kasus dari Jajar, Manahan, dan Panularan.

Kumulatif kasus Covid-19 Kota Bengawan menyentuh 683 orang pada hari terakhir September ini. Perinciannya, 35 orang rawat inap, 94 orang isolasi mandiri, 525 orang sembuh, dan 29 orang meninggal dunia.

Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.188 orang, dengan perincian 1.109 sembuh, 21 rawat inap (suspek aktif), dan 58 suspek meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya