SOLOPOS.COM - FX. Hadi Rudyatmo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pasangan Muhammad Ali Naharussurur (Abah Ali)-Achmad Abu Jazid (Gus Amak) atau Alam dan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) secara resmi menyerahkan berkas syarat dukungan calon independen Pilkada Solo 2020 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, pekan lalu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), FX Hadi Rudyatmo, mengaku tak gentar dengan kedua paslon tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menyambut baik dan menyebut keberadaan calon independen merupakan ciri Pemilihan Umum (Pemilu) demokratis.

Ganjar Pranowo Banjir Pesanan Kaus Gubernur Garis Lucu, Ini Asal-Usulnya

Ekspedisi Mudik 2024

“Artinya juga makin banyak yang berminat menjadi pelayan masyarakat, yang pasti apa pun yang ditetapkan KPU (Komisi Pemilihan Umum) harus dijalani bersama itulah demokrasi. Adanya calon independen juga merupakan tanda bahwa kami enggak melawan kotak kosong, dan Pemilu akan semakin baik,” kata dia, kepada wartawan, Senin (24/2/2020).

Rudy, sapaan akrabnya, kemudian menyebut beban PDIP semakin ringan berkat calon independen. Apalagi jika kedua calon independen tersebut lolos verifikasi, sehingga kontestasi Pilkada Solo diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon.

“Saat PDIP melawan kotak kosong, itu seolah-olah kalau ada calon dikira kami mengintimidasi. Tapi kami juga enggak mau bilang mendukung calon independen ya, karena nanti dibilang calon boneka. Serba salah. Intinya ada mereka, demokrasinya semakin bagus. Semakin banyak kontestan semakin baik,” ucapnya.

Punya 27 Pemain, Persis Solo Masih Berniat Boyong Amunisi Baru

Ihwal rekomendasi, Wali Kota Solo itu mengaku belum mendapatkan surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Hal itu menandakan nama yang direkomendasikan dalam Pilkada 2020 masih belum jelas.

Ia hanya menyebut tugasnya pada Pilkada kali ini adalah memastikan seluruh kader PDIP di Solo satu suara memenangkan calon yang direkomendasikan oleh DPP.

Hal tersebut sesuai dengan yang disepakati saat pengurus dan fraksi PDIP Solo dikumpulkan oleh DPP beberapa waktu lalu.

“PDI Perjuangan di Kota Solo orangnya militan. Militansinya tegak lurus terhadap aturan partai dan keputusan ketua umum, karena ketua umum mendapatkan hak prerogatif,” kata dia.

Mangkir, 2 Pejabat Pemkab Sukoharjo Kembali Dipanggil Bawaslu

Selain itu, ia juga harus memastikan pengurus anak ranting hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) sudah terbentuk dan dilantik sebelum rekomendasi diumumkan.

Pelantikan akan dilaksanakan bertahap dan selesai pada 2 Maret 2020.

"Sudah selesai itu tanggal 2 (Maret), sebelum rekomendasi sudah selesai. Tanggal 27 Februari sudah mulai melantik anak ranting seluruh Jebres, terus lanjut kecamatan lain. Pokoknya, sebelum rekomendasi turun kita sudah siap bertempur," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya