SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

olopos.com, KARANGANYAR — Dugaan keracunan massal yang dialami 56 warga Puntukringin, Desa Gerdu, Karangpandan, Karanganyar pada Minggu (9/5/2021) malam masih terus diselidiki. Hingga Rabu (12/5/2021), terpantau sebanyak dua pasien diduga keracunan masih dirawat di RSUD Karanganyar.

Info terbaru terkait kesehatan korban diduga keracunan diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, ketika dihubungi Solopos.com, Rabu sore. Dia mengatakan perkembangan kesehatan seluruh korban diduga keracunan berangsur-angsur sudah membaik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meskipun begitu, dia mengatakan, di antara seluruh korban, masih terdapat dua pasien yang masih menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.

“Sudah pulang pasiennya. Semua pasien yang dirawat di klinik dan puskesmas sudah boleh pulang. Tapi memang masih ada dua yang tetap di rawat di RSUD Karanganyar. Mereka usia dewasa. Alasannya karena memang masih membutuhkan perawatan medis dan butuh diobservasi lagi di rumah sakit,” ucap dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Keracunan Tukringin Karanganyar, Tersisa 9 Orang Dirawat di RSUD

Pasca dipulangkan, Purwati mengatakan Dinkes Karanganyar tetap memantau dan memonitor perkembangan kesehatan pasien diduga keracunan selama masa pemulihan di rumah masing-masing.

Pemantauan dilakukan langsung oleh petugas Dinkes Karanganyar dan Puskesmas setempat. Pemantauan juga dilakukan pada jangka waktu antara sepekan hingga dua pekan.

“Tidak langsung dibiarkan. Kami tetap pantau kondisinya bagaimana, apakah muncul gejala lagi atau tidak,” imbuh dia.

Terkait hasil pengecekan laboratorium sampel sisa makanan yang dikonsumsi 56 korban, Purwati mengatakan hingga Rabu sore belum menerima hasilnya. Menurutnya, hasil laboratorium diprediksi paling cepat keluar sekitar sepekan.

“Kami masih menunggu hasilnya. Kemungkinan satu pekan, tapi nanti ditunggu dulu saja. Tindakan selanjutnya masih menunggu hasilnya,” ungkap dia.

Baca juga: Truk Ngeblong Seruduk Motor & Warung Hik di Jalan Solo-Semarang Boyolali

Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan Pemkab Karanganyar menyatakan status peristiwa diduga keracunan massal di Puntukringin, Desa Gerdu, Karangpandan, sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Lantaran hal tersebut, dia menyatakan Pemkab Karanganyar akan membantu pembiayaan pengobatan bagi seluruh korban yang terdampak.

“Untuk bisa membantu membebaskan biaya pengobatan warga, kami harus menetapkannya sebagai KLB. Kami siapkan regulasi agar penanganannya cepat. Pemerintah akan berupaya untuk itu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya