SOLOPOS.COM - Muhammad Rizki (kanan) dan Achmad Kathri Sansyah (kiri) memamerkan medali yang diperoleh dalam ajang Pomnas 2022. (Istimewa/Humas UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Dua Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meraih tiga medali dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) ke XVII Tahun 2022, yang diselenggarakan di Sumatra Barat, belum lama ini.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Muhammad Rizki dan Achmad Kathri Sansyah.

Muhammad Rizki yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), berhasil membawa dua medali yaitu medali emas cabang Karate Kumite Under 60 kg Putra dan medali perak Kumite Beregu Putra.

Sedangkan Achmad Kathri Sansyah yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) berhasil membawa medali emas cabang Tarung Derajat Kelas 64,1 kg–67 kg Putra.

“Tentunya sangat senang, karena ini adalah event paling bergengsi antar mahasiswa se Indonesia,” kata Rizki, sapaan akrab Muhammad Rizki yang menggeluti olah raga karate sejak usia 9 tahun.

Baca Juga: Cegah dan Tangani Kekerasan Seksual, UKSW Bentuk Satgas PPKS

Hal yang sama juga diungkapkan Sancha, sapaan akrab Achmad Kathri Sansyah.

“Perasaan saya sangat bersyukur, bangga dan senang bisa menjadi juara di Pomnas 2022 ini. Bisa membawa nama baik UKSW ditingkat di nasional kembali,” kata Sancha yang tertarik dengan olahraga Tarung Derajat sejak SMP.

Perjalanan menuju Pomnas tahun ini diakui keduanya bukanlah hal mudah. Namun, usaha keras dan dukungan dari keluarga, orang terdekat serta kampus UKSW membuahkan hasil yang manis.

Diceritakan Rizki, berawal dari mengikuti seleksi kampus, pria kelahiran Desember 2001 ini berhasil lolos ke Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) dan meraih medali emas.

Berbekal prestasi ini, Rizki akhirnya mendapat panggilan dari Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Jawa Tengah untuk mengikuti training camp sampai akhirnya berangkat ke Padang mengikuti Pomnas.

Baca Juga: Christmas Carol Pentaskan Lagu-Lagu Rohani Semarakkan Natal di Jakarta

“Saya berangkat tidak ada beban karena tidak ditarget medali oleh Bapomi, namun saya memiliki target pribadi yaitu mendapat medali emas di Pomnas. Setelah bertanding, di luar prediksi saya bisa membawa pulang 1 emas dan 1 perak untuk Jawa Tengah,” terang Rizki, mahasiswa Program Studi Manajemen.

Sementara itu, bagi Sancha Pomnas tahun ini adalah pengalaman keduanya mengikuti Pomnas, setelah pada 2019 lalu berhasil meraih medali perunggu.

Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ini menceritakan bahwa di Pomnas tahun ini dirinya bermain di kelas Tarung Putra 64,1 kg-67kg dan berhadapan dengan lawan yang tidak bisa dianggap enteng.

Baca Juga: Siap Teruskan Estafet Kepemimpinan, Fiskom UKSW Bersatu Hati Menuju Unggul

“Dibabak penyisihan saya bertemu dengan juara PON Papua 2021, kemudian di babak semifinal bertemu petarung dari Riau yang memiliki pukulan kuat dan terakhir di final bertemu petarung dari Jawa Barat yang postur tubuhnya lebih tinggi. Tetapi, dengan penyertaan Tuhan saya boleh melewati itu semua dan berhasil membawa pulang medali emas,” cerita Sancha yang punya moto hidup jadikanlah dirimu oleh diri sendiri.

Sejak 2018, tercatat Sancha sudah mengikuti 3 pertandingan tingkat nasional dan 5 pertandingan tingkat daerah. Total sudah 2 medali perunggu dan 6 medali emas dikumpulkannya.

Rekomendasi
Berita Lainnya