SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis menangani pasien corona. (Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Temuan dua kasus positif virus corona atau Covid-19 di Karanganyar membuat puluhan warga di dua desa, Sewurej0 dan Paulan, diisolasi di rumah masing-masing. Apalagi juga terdapat 1 pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia,

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan Pemkab sudah mengambil tindakan setelah kasus dua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yuli, sapaan akrabnya, telah menginstruksikan agar 91 orang di Desa Sewurejo, Mojogedang; dan Desa Paulan, Colomadu, melakukan isolasi mandiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

61 Warga Wonogiri Peserta Ijtima Gowa Tersebar di 15 Kecamatan, Manyaran & Pracimantoro Terbanyak

Pemkab menyalurkan bantuan sembako kepada 91 orang tersebut selama menjalani isolasi mandiri 14 hari. Hal itu untuk memastikan warga tidak keluar masuk selama masa karantina.

"Sudah kami perintahkan untuk menutup akses masyarakat keluar dan masuk. Jumlah jiwa sudah dihitung. Sewurejo ada 55 jiwa dan Paulan ada 36 jiwa. Kebetulan mudah menutup akses karena di Sewurejo itu akses masuk dan keluar hanya satu pintu itu. Di Paulan perumahan model klaster. Sambil terus diawasi, kami kirim sembako. Langsung bergerak," tutur dia.

Negatif Corona, Ratusan Peserta Ijtima Gowa asal Sragen Tetap Dipantau DKK

Pemkab berencana mengusulkan kepada rumah sakit agar melaksanakan tes ulang swab pada Senin (13/4/2020). Selama diisolasi mandiri, 91 warga Paulan dan Sewurejo Karanganyar itu dipersilakan beraktivitas di rumah masing-masing. Dia meminta warga Karanganyar tidak khawatir berlebihan.

"Semoga bisa diisolasi di rumah sakit. Senin kami lakukan tes ulang swab. Semoga negatif. Silakan beraktivitas di rumah. Nah yang kerja di perusahaan itu, kades saya minta bikin surat dispensasi dikirim ke pabrik atau perusahaan. Bukan yang bersangkutan mondar-mandir mengurus," ungkapnya.

Sakit Sepulang Dari Ijtima di Gowa, Begini Riwayat Kasus PDP Covid-19 Karanganyar Yang Meninggal

Sementara itu, Kepala Desa Sewurejo, Agus Wibowo, menuturkan pemerintah desa sudah mendistribusikan sembako bantuan Pemkab kepada 55 warga. Isi sembako antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, kopi, teh, susu, dan lain-lain. Mereka mendistribusikan bantuan tersebut di gapura masuk kampung.

Isolasi Mandiri

"Sudah diserahkan ke warga. Hanya warga di kampung itu saja yang melaksanakan isolasi mandiri. Bukan satu Desa Sewurejo. Di kampung lain masih bisa beraktivitas normal," tutur Agus saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

2 Warga Karanganyar Positif Corona, Salah Satunya Peserta Ijtima Gowa

Sebelum warga Sewurejo dan Paulan diisolasi, Juliyatmono menjelaskan jejak dua warga Karanganyar itu bepergian sebelum positif virus corona.

Juliyatmono menjelaskan warga Sewurejo Mojogedang Karanganyar yang positif virus corona tersebut pulang dari Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa. Sepulang dari acara tersebut, dia mengalami demam dan pilek dan mendapat perawatan di RSUD Karanganyar.

1 PDP Corona Karanganyar Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Peserta Ijtima Gowa

"Setelah dirawat itu kondisinya membaik dan minta izin pulang. Saat itu hasil swab belum keluar. Ternyata hasil laboratorium baru keluar hari ini dan positif," ujar Bupati.

 

Sementara itu warga Paulan, Colomadu, Karanganyar yang positif corona dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Yuli, sapaan akrab Bupati, menjelaskan warga Paulan tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Tangerang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya