SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS).(Antara)

Solopos.com, SOLO — Jam masuk kerja aparatur sipil negara atau ASN Pemkot Solo diwacanakan mundur jadi lebih siang untuk mengurangi kemacetan parah selama penutupan dua jembatan di Sungai Bengawan Solo secara bersamaan, September-November mendatang.

Penutupan Jembatan Jurug B di Kecamatan Jebres dan Jembatan Mojo di Kecamatan Pasar Kliwon beririsan pada awal Oktober-November. Kondisi ini dipastikan menimbulkan kepadatan lalu lintas di sebagian wilayah Solo, terutama Jebres dan Pasar Kliwon.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jembatan Jurug B yang menghubungkan wilayah Solo-Karanganyar dipastikan ditutup total mulai 18 September. Proyek revitalisasi Jembatan Jurug B dikerjakan multiyears hingga Desember 2023.

Sedangkan, penutupan Jembatan Mojo yang menjadi akses penghubung wilayah Solo-Sukoharjo direncanakan mulai 3 Oktober-30 November. Guna mengantisipasi kemacetan parah di wilayah Solo, muncul wacana jam masuk kerja ASN Pemkot atau pekerja kantoran dan pelajar tidak bersamaan.

Misalnya, jam berangkat kerja ASN agak siang. “Ini masih wacana. Nanti, baru dibahas pada pekan. Kan penutupan Jembatan Jurug B masih cukup lama, masih dua pekan lagi. Cukup kok untuk membahas wacana tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: Penutupan Jembatan Jurug, Kebakkramat-Solo via Jalur Alternatif Utara 45 Menit

Penumpukan Kendaraan

Taufiq tak memungkiri jadwal penutupan dua jembatan yang beririsan di Solo berdampak besar terhadap kepadatan arus lalu lintas. Penutupan jembatan bakal mengakibatkan kemacetan lalu lintas, terutama saat jam berangkat sekolah dan jam berangkat kerja bagi ASN dan pekerja kantoran.

Karena itu, muncul wacana jam masuk kerja ASN Pemkot Soo mundur agak siang. “Yang jelas, jangan sampai berbarengan dengan jam masuk sekolah pelajar. Mereka berangkat ke sekolah pukul 07.00 WIB. Jika para ASN juga berangkat kerja pukul 07.00 WIB, dikhawatirkan terjadi penumpukan kendaraan bermotor di jalur pengalihan arus lalu lintas,” ujarnya.

Disinggung ihwal penutupan dua jembatan, Taufiq menyampaikan saat ini persiapan diutamakan di Jembatan Jurug B yang sesuai jadwal ditutup total mulai 18 September. Tim Dishub Solo dan Satlantas Polresta Solo telah melakukan survei ke lokasi, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Jembatan Mojo Ditutup, Ada Jembatan Sesek yang akan Dibangun di Bengawan Solo

Petugas segera memasang rambu-rambu penutupan dan pengalihan arus lalu lintas serta jalur alternatif yang dilewati. “Nah, setelah Jembatan Jurug B ditutup baru bergeser mempersiapkan penutupan Jembatan Mojo. Penutupan Jembatan Mojo mulai 3 Oktober. Masih sekitar satu bulan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya