SOLOPOS.COM - Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi. (Antara/Kemlu RI)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, terlebih dulu menghubungi Menlu RI, Retno Marsudi, sebelum pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan kebijakan haji 2021.

Faisal menelepon Retno dua jam sebelum kebijakan haji 2021 diumumkan.

Promosi BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun dari Laba 2023

"Dua jam sebelum diumumkan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud melakukan sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan keputusan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2021," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga: Tok! Haji 2021 Terbatas bagi Domestik Arab Saudi

Ibadah Haji tahun ini digelar terbatas hanya untuk domestik Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi juga membatasi kapasitas jemaah yang boleh melakukan ibadah Haji 2021.

"Pelaksanaan Ibadah Haji 2021 hanya terbatas domestik Arab Saudi baik warga negara Arab Saudi dan para ekspatriat yang berada di Arab Saudi," ucap Agus seperti dilansir detikcom.

"Jumlah maksimal 60.000 jemaah, usia 18 sampai dengan 65 [tahun]," tambahnya.

Kritik PPN Pendidikan, Muhammadiyah: Mana Tanggung Jawab Pemerintah?

 

Vaksinasi Lengkap

Pandemi Covid-19 juga mengharuskan calon jemaah haji telah divaksinasi lengkap. Jemaah telah menerima dosis pertama mereka setidaknya 14 hari sebelumnya. Atau jemaah yang boleh mendaftar adalah mereka yang telah pulih dari infeksi Covid-19.

“Kementerian Haji dan Umrah menegaskan pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keamanan jemaah,” demikian laporan resmi Saudi Press Agency (SPA).

Ibadah haji tahun ini diperkirakan dimulai pertengahan Juli. Tahun lalu, Kerajaan hanya mengizinkan sejumlah orang yang memenuhi kriteria tertentu untuk berpartisipasi dalam haji.

Orasi Ilmiah, Megawati Bingung Dicap Komunis

Sedikitnya 1.000 orang yang sudah tinggal di Arab Saudi dipilih untuk ambil bagian. Dua pertiganya adalah penduduk asing dari 160 kebangsaan berbeda yang biasanya diwakili di haji. Sepertiganya adalah personel keamanan dan staf medis Saudi.

Tidak ada perincian lebih lanjut yang dirilis tentang langkah-langkah keamanan dan pencegahan tahun ini. Namun, tahun lalu kelompok itu diharuskan melakukan isolasi di rumah tujuh hari sebelum tiba di Mekah, sebagai bagian dari persyaratan untuk berpartisipasi dalam ibadah haji.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, juga memberikan informasi yang sama melalui keterangan tertulis.

Bos Klub Peserta Piala Wali Kota Solo Siap Jor-Joran Bonus

 

Keputusan Menag

Pemerintah Indonesia sebelumnya memutuskan tahun ini tidak ada keberangkatan jemaah haji. Keputusan pembatalan pemberangkatan ibadah haji itu dituangkan dalam Keputusan Menag No 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 Hijriah/2021 Masehi.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkap pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M demi keselamatan jemaah. Diketahui, kasus harian di Indonesia pada 26-31 Mei rata-rata masih di atas 5.000 kasus.

Ia menilai kesehatan dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan di tengah pandemi Corona virus Disease-19 (Covid-19) yang masih melanda dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya