SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNAKAN PERAHU--Warga Dukuh Pojok Kidul Desa Baran, Nguter, menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo sesuai bekerja atau sepulang sekolah. Foto diambil Selasa (6/12/2011).(foto:Espos/Triyono)

Sukoharjo (Solopos.com)--Dua desa berbeda di Kecamatan Nguter mendesak pembangunan jembatan di atas Sungai Bengawan Solo untuk mempermudah kegiatan komunikasi dan perhubungan warga masing-masing. Kedua desa tersebut adalah Desa Lawu dan Desa Baran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa Lawu, Bambang Dwi Wuryanto, mendesak agar pembangunan jembatan antara Dukuh Brangkal dan dukuh-dukuh lain di Lawu segera direalisasikan. Hal itu mengingat jembatan tak hanya menguntungkan warga Lawu, namun juga bermanfaat bagi warga di Kecamatan Bulu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Keberadaan jembatan Lawu akan sangat menguntungkan dari berbagai aspek dan menjadi penghubung tidak hanya bagi warga Desa Lawu, tapi untuk warga di dua kecamatan sekaligus di Nguter dan Bulu yang selama ini harus lewat sesek atau perahu,” ujarnya ditemui Solopos.com di Desa Lawu, Selasa (6/12/2011).

Sekretaris Desa (Sekdes) Lawu, Kismadi, menambahkan pembangunan jembatan akan memperlancar dan memudahkan warga Nguter yang hendak bepergian ke wilayah Kecamatan Bulu atau sebaliknya. Menurut dia selama ini masyarakat kerap memutar melalui Selogiri, Wonogiri, atau Tawangsari, jika hendak ke Bulu.

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya