SOLOPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga saat droping air di Kelurahan Noborejo, Argomulyo, Salatiga. (Istimewa/BPBD Kota Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA–Kumpulrejo dan Noborejo, Argomulyo, Salatiga menjadi daerah rawan kekeringan di Kota Salatiga.

Pada Agustus lalu, warga Noborejo membutuhkan droping air bersih, walau pun tahun ini terjadi musim kemarau basah.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga Roy Anjar menjelaskan daerah itu adalah daerah dengan tingkat tangkapan air yang susah atau rendah.

Saat mendekati musim kemarau saja sudah mengalami kekeringan. Bisa dikatakan satu bulan saja tidak hujan akan terjadi kekeringan.

“Makanya kan agak aneh. Masak masih ada hujan kok ada yang kekeringan. Tapi itu terjadi. Karena dahulunya daerah itu adalah kebon sekarang jadi rumah,” ungkap Anjar, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga:

Dia menjelaskan agar daerah itu tidak terjadi kekeringan, idealnya setiap 25 meter persegi pembangunan rumah, harus diimbangi dengan membuat 1 meter kubik sumur resapan. Harus imbang.

“Harus bersama-sama dengan masyarakat lebih banyak membangun sumur resapan yang banyak. Supaya sumur-sumur warga ada banyak air lagi,” jelas dia.

Selain itu, daerah Watu Belang, Noborejo juga ada yang meminta droping air bersih. Hal itu karena daerah tersebut selama ini mengandalkan pasokan air dari sebuah pabrik cat.

Namun, karena pabrik tersebut sudah tutup, maka saat kekeringan daerah tersebut meminta droping air dari BPBD.

“Daerah Watu Belang itu dapat subsidi air dari pabrik cat. Mereka saat kekeringan dapat subsidi dari itu. Karena pabrik cat sudah tutup, sehingga sumur pompa yang ada di dalam tidak bisa dioperasikan. Solusinya kami sudah komunikasi dengan PU dan PDAM nanti dibuatkan Pamsimas (program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat),” terang dia.

Dijelaskan, daerah yang menjadi rawan kekeringan itu pada tahun ini meminta bantuan air mulai Agustus sampai November. Sehingga, menurut Anjar, penting sekali untuk membuat sumur resapan di daerah tersebut.

Pihaknya juga siap siaga jika masyarakat ada yang kembali meminta droping air bersih.

“Kami siap 24 jam untuk melayani masyarakat Salatiga,” tandas Anjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya