SOLOPOS.COM - Kepala Badan Kesbangpol Sragen Cosmas Edwi Yunanto menjalani donor plasma konvalesen di PMI Solo, Senin (26/7/2021) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN—Sebanyak 186 orang aparatur sipil negara (ASN) yang juga seorang penyintas Covid-19 siap menjalani skrining untuk donor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Solo. Mereka ASN penyintas yang bersedia donor dari total ASN penyintas di Sragen sebanyak 421 orang.

Pendataan ASN penyintas dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen. Pendataan masih berjalan dan hingga Kamis (12/8/2021) baru terdata 421 orang ASN penyintas dan hanya 44,18% di antaranya yang bersedia ikut donor plasma konvalesen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Upaya itu dilakukan setelah Bupati Sragen mencanangkan donor konvalesen yang diinisiasi dari kalangan ASN sebagai contoh bagi masyarakat Bumi Sukowati.

Baca Juga: Karanganyar Terima 30.000 Dosis Vaksin AstraZeneca

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala BKPSDM Sragen, Sutrisna, saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang, menyampaikan para ASN penyintas yang bersedia donor plasma konvalesen segera dikumpulkan untuk skrining. Dia mengatakan skrining dilakukan oleh petugas PMI Solo dengan cara petugas datang ke Sragen.

Dia mengatakan bagi ASN penyintas yang lolos skrining bisa mengikuti donor plasma konvalesen dengan datang langsung ke PMI Solo.

“Kami segera berkoordinasi dengan DKK [Dinas Kesehatan Kabupaten]. Selanjutnya biar DKK yang berkoordinasi dengan PMI Solo untuk penjadwalan skrining. Proses skrining pun dilakukan bertahap karena harus mentaati protokol kesehatan supaya tidak terjadi kerumunan,” ujar Sutrisna.

Baca Juga: 5 Faktor Chelsea Layak Juara Liga Inggris 2021-2022, Ini Analisisnya

 

Takut

Dia melanjutkan banyak ASN penyintas yang tidak mau ikut donor plasma konvalesen karena takut dan masih dalam masa penyembuhan atau recovery. Bagi ASN penyintas yang mau donor, ujar dia, termotivasi untuk berbagi dengan warga lain yang sakit terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kami setiap hari masih membuka untuk pendaftaran calon pendonor plasma konvalesen dari kalangan ASN. Jadi data jalan terus,” ujarnya.

Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Sragen Tugiyono menyampaikan data ASN sementara yang ikut donor sebanyak 186 orang. Rencana donor plasma itu, kata dia, sudah dilakukan nota dinas ke Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen dan langsung ditindaklanjuti.

Baca Juga: Raih Trofi Piala Super Eropa 2021, Chelsea Kandidat Juara Liga Inggris

“Tahap pertama harus skrining dulu baru bisa donor. Kalau skrining bisa di Sragen tetapi kalau donor harus ke PMI. Satu kali donor itu memakan waktu sampai 1,5 jam. Ya, nanti ASN digilir untuk datang ke PMI Solo,” jelasnya.

Wakil Ketua PMI Sragen Soewarno menyampaikan permintaan plasma konvalesen tidak begitu tinggi seperti beberapa waktu lalu yang angka kasus baru tinggi. Dia mengatakan dalam sepekan permintaan ke PMI Sragen hanya tiga orang. Dia menyampaikan data di PMI Solo pada Rabu (11/8/2021) malam, pemintaan plasma yang antre hanya satu orang. Padahal stok di PMI Solo cukup banyak.

“Stok plasma konvalesen di PMI Solo sudah stabil. Padahal sepekan lalu yang mengantre banyak sekarang sudah mulai longgar. Kami di Sragen sifatnya hanya mencarikan pendonor. Untuk pengambilan plasma tetap dari PMI Solo karena alat aphresisnya yang memiliki PMI Solo. Peran PMI Sragen juga mengajak para penyintas untuk donor,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya