SOLOPOS.COM - Peta sebaran Covid-19 di Kota Jogja. (jogjakota.go.id)

Solopos.com, JOGJA — Meningkatnya kasus harian Covid-19 di Kota Jogja, berdampak pada perubahan status tingkat penyebaran pandeminya. Per Sabtu (19/2/2022), ada 17 dari 45 kalurahan di Kota Jogja masuk kategori oranye, berarti risiko sedang.

Sementara 28 sisanya berstatus kuning. Tidak ada kelurahan yang masuk zona hijau ataupun merah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, menyampaikan kasus Covid-19 gelombang ketiga ini akan terus meningkat hingga akhir bulan ini. Baru pada Maret, kasus diprediksi menurun.

“Beberapa daerah dan kota-kota lain sudah mulai menunjukkan tren penurunan. Harapannya prediksi untuk Kota Jogja sudah mulai menunjukkan tren penurunan awal Maret,” kata Heroe, Sabtu (19/2/2022).

Dari sisi penularannya, kasus Covid-19 mulai banyak menyebar di masyarakat. Sebelumnya, kasus tersebar di kalangan para pelaku perjalanan. Namun proses tracing dan skrining kontak erat di masyarakat juga kini kurang begitu maksimal dijalankan. Salah satu penyebabnya adalah banyak tenaga kesehatan di puskesmas yang juga terpapar Covid-19.

Baca Juga: 6 Pasien Covid-19 di DIY Meninggal saat Isoman, Kebanyakan Usia Segini

“Dampaknya tentu saja saat pelacakan kontak erat menjadi sedikit terhambat. Begitu juga untuk vaksinasi. Tetapi kami berupaya semaksimal mungkin agar pelacakan dan vaksinasi tetap berjalan baik,” kata Heroe yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja.

Peningkatan kasus ini juga menyebabkan beberapa kantor pemerintah mesti tutup. Setelah sebelumnya Kantor Kemantren Gondokusuman tutup karena ada delapan kasus positif pegawainya, kini Kantor Kelurahan Gedongkiwo Kemantren Mantrijeron juga ditutup sementara.

Mantri Pamong Praja Mantrijeron, Affrio Sunarno mengatakan penutupan dilakukan lima hari atau 17-22 Februari 2022. Sebelumnya ditemukan dua pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Waduh! 26 Sekolah di Kulonprogo Diminta Setop PTM

“Pelayanan ditunda dulu,” kata Affrio. “Kasus di Mantrijeron masih cukup terkendali. Hingga saat ini seluruh kelurahan di Kematren Mantrijeron masuk zona kuning.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya