Solopos.com, KARANGANYAR - Sejumlah desa mewakili masing-masing kecamatan di Karanganyar berlomba membuat posko PPKM berbasis mikro terbaik di tingkat kabupaten. Untuk menentukan pemenang, tim penilai dari kepolisian dan Pemkab Karanganyar berkeliling menilai sistem yang diusung oleh masing-masing desa.
Salah satunya posko PPKM di Desa Tuban yang mewakili Kecamatan Gondangrejo untuk dinilai tingkat efektivitas dan sistem yang digunakan dalam menekan persebaran Covid-19. Di desa tersebut, hingga Kamis (25/2/2021) berstatus zona hijau lantaran tidak ada kasus pasien Covid-19.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dalam penilaian, tim penilai melihat dan menanyai Satgas Covid-19 Desa Tuban terkait pendataan, simulasi evakuasi pasien Covid-19, ketahanan pangan dan pengembangan UMKM untuk ketahanan ekonomi.
Baca juga: Bantu Nakes Lacak Kontak Erat, 177 Bhabinkamtibmas Ikuti Pelatihan 3T
Ketua tim penilai I, Iptu Sulaiman, mengatakan beberapa faktor yang dinilai dalam posko PPKM utamanya adalah metode yang digunakan oleh Pemerintah Desa dalam mendisiplinkan warga terkait protokol kesehatan. Selain itu, fokus penilaian juga mencakup intervensi Pemdes dalam hal ketahanan ekonomi di tengah guncangan wabah Covid-19 dan aturan PPKM.
“Karena diakui dampak PPKM ini mengguncang ekonomi. Beberapa ada yang tidak bisa beraktivitas untuk bekerja. Kami melihat bagaimana inovasi dengan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Kami juga tidak hanya menilai di posko PPKM. Dalam perjalanan kami melihat situasi lingkungan dan melihat kepatuhan masyarakat terkait protokol kesehatan di jalan dan lainnya. Kalau banyak yang tidak patuh ya jadi nilai minus di kami,” papar dia.
Baca juga: Menjanjikan! Porang Bisa Bikin Anak Muda Wonogiri Tertarik Bertani
Zona Hijau
Sementara itu, Kades Tuban, Aris Santoso, mengatakan bukti keseriusan antisipasi persebaran Covid-19 dibuktikan dari zona hijau Covid-19 di Desa Tuban. Menurutnya, semua hal terkait ketahanan pangan, inovasi membangkitkan ekonomi dan lainnya sudah diterapkan di Desa Tuban juga. Salah satunya menstimulan bantuan dari anggaran yang dimiliki desa untuk membantu masyarakat mengembangkan usaha. Serta adanya posko PPKM
“Kami berusaha dengan maksimal. Bahkan untuk hot call Covid-19, warga langsung tersambung dengan saya. Saya juga video call yang isolasi mandiri untuk memberikan semangat. Untuk ketahanan ekonomi, kami ada bantuan untuk ternak lele, ayam, dan lainnya,” beber dia.
Baca juga: Pedagang Wonogiri yang Ikut Vaksinasi Covid-19 Kok Sedikit, Ternyata Ini Alasannya
Adapun posko PPKM di 17 desa tersebut adalah Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Desa Ngringo (Jaten), Kaliwuluh (Kebakkramat), Tuban (Gondangrejo), Malangjiwan (Colomadu). Desa Kedawung (Jumapolo), Jatisawit (Jatiyoso), Jatiroyo (Jatipuro), Gemantar (Jumantono), dan Bolong (Karanganyar).
Kemudian Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Harjosari (Karangpandan), Nglebak (Tawangmangu), Pendem (Mojogedang). Selanjutnya Desa Tamansari (Kerjo), Berjo (Ngargoyoso), dan Anggrasmanis (Jenawi).