SOLOPOS.COM - Pemudik dari Jabodetabek saat mengantre melakukan tes cepat antigen di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Rabu (5/5/2021). (Solopos.com/Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Belasan pemudik di Wonogiri yang pulang pada momen Idulfitri 2021 belum kembali ke perantauan. Hingga kini tidak ada lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan hingga kini masih ada sekitar 17.000 pemudik yang masih ada di Wonogiri atau belum balik ke kota perantauan seperti daerah Jabodetabek, Bandung dan kota besar lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, berdasarkan laporan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing daerah, pada momen mudik setidaknya ada sekitar 38.000 kaum boro yang pulang kampung.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Kembali Bertambah dari Klaster Sangon

"Mayoritas yang mudik ini merupakan pekerja informal. Sehingga tidak ada batasan atau patokan waktu mereka harus balik merantau. Kalau pekerja formal seperti kantoran dan pabrik jelas harus balik sebelum 16 Mei 2021," kata dia kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (19/5/2021).

Meski masih banyak pemudik yang belum kembali, menurut Jekek, hingga kini tidak ditemukan lonjakan kasus atau klaster yang signifikan. Para Ketua RT dan RW di semua daerah telah diminta untuk melakukan pendampingan bagi para pemudik yang tiba di wilayahnya. Hal itu untuk mempermudah deteksi dini.

"Pedampingan yang kami anjurkan yakni dengan mengimbau para pemudik agar memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setalah tiba di kampung halaman dengan gratis. Ketika ada pemudik yang terpapar Covid-19 segera bisa ditangani," ungkap dia.

Jekek menuturkan, masih banyaknya pemudik yang belum balik ke perantauan menjadi salah satu pertimbangan perpanjangan penutupan objek wisata di seluruh wilayah Wonogiri. Sebab tempat wisata bisa menjadi objek mobilitas pemudik untuk liburan di kampung halaman.

Berdasarkan monitoring pemudik yang dilakukan Satgas Covid-19 Wonogiri, menurut Jekek, tidak mendapatkan laporan adanya temuan varian baru mutasi virus corona seperti B.1.1.7, B.1.6.17 dan B.1.3.5.1.

"Hal ini bersifat sangat klinis. Dinas Kesehatan Wonogiri belum nemberikan laporan terkait hal itu. Berarti saat ini tidak ada kasus dari varian virus baru dari mutasi Covid-19. Persebaran Covid-19 di Wonogiri saat ini masih terkendali," kata Jekek.

Sementara itu, satu hari pasca pelarangan mudik, Selasa (18/5/2021), terjadi lonjakan penumpang keberangkatan di Terminal Giri Adipura Wonogiri. Penumpang itu balik ke kota besar seperti wilayah Jabodetabek dan Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan data produkai Termial Giri Adipura, pada Selasa terdapat 2.938 orang yang balik ke perantauan dengan menggunakan 129 unit bus antar kota antar provinsi (AKAP). Di hari sebelumnya, Senin (17/5/2021), terdapat 1.560 penumpang keberangkatan.

Baca Juga: Greyhound, Perusahaan Bus Berusia Seabad Akhirnya Tumbang

Sementara itu, penumpang kedatangan mulai terpantau normal. Pada Selasa, terdapat 1.125 orang. Sedangkan pada Senin, hanya terdapat 442 orang.

"Jumlah penumpang keberangkatan pada Selasa cukup banyak. Di sisi lain, penumpang keberangkatan terpantau normal, ada peningkatan dari hari sebelumnya," kata Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, saat dihubungi.

Menurut Agus, meski penumpang kedatangan saat ini normal, namun jika ada lonjakan penumpang kembali ada indikasi bahwa kaum boro ada yang masih ingin pulang kampung. Mereka memilih pulang kampung setelah masa pelarangan mudik berakhir (6-17/5/2021).

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemkab dan Satgas Wonogiri. Data penumpang akan kami laporkan untuk kepentingan pemantauan jumlah kaum boro yang melakukan mobilitas," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya