SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit dengan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menyebut ada 16 rumah sakit yang mengajukan alih fungsi bed isolasi Covid-19 untuk merawat pasien umum.

DKK menyetujui permintaan itu dengan syarat mereka siap mengembalikan fungsi bed isolasi itu apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan jumlah kasus positif corona.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hanya dua rumah sakit tidak diperbolehkan mengalihfungsikan bed isolasi untuk merawat pasien selain Covid-19. Keduanya yakni RSUD Bung Karno dan RSUD Ngipang.

Baca Juga: Siap-Siap, Besok Giliran Pedagang Pasar Legi Solo Divaksin Covid-19

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan, Rabu (3/3/2021). “Ada 16 RS yang mengajukan alih fungsi bed isolasi untuk merawat pasien non-Covid-19. Semua kami perbolehkan kecuali RSUD Bung Karno dan RSUD Ngipang,” jelas Ning, sapaan akrabnya.

Permintaan untuk alih fungsi bed isolasi untuk merawat pasien umum dari RS Kota Solo itu lantaran jumlah kasus positif Covid-19 yang terus menurun selama Februari. Penurunan jumlah kasus itu berdampak pada turunnya tingkat keterisian bed isolasi.

Baca Juga: Solo Zona Kuning Risiko Covid-19, Wali Kota Optimistis Pasokan Vaksin Lancar

Tempat Isolasi Khusus OTG

Dari total 819 bed isolasi seluruh rumah sakit Kota Bengawan, saat ini yang terisi tak sampai separuhnya atau hanya sekitar 300 bed. Tak hanya bed isolasi RS, tempat isolasi khusus orang positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG Asrama Haji Donohudan, Boyolali, juga tinggal dihuni puluhan orang.

Padahal, pada akhir Desember 2020, jumlah OTG yang menghuni asrama itu mencapai 300 orang. “Dari 300 orang itu, 200-an orang berasal dari Solo,” ucap Ning.

Baca Juga: Bawa Kabur Motor Orang Di Solo, Bakul Tempe Asal Pekalongan Dibekuk Polisi

Sementara itu, data kasus Covid-19 Kota Solo secara kumulatif hingga Rabu tercatat sebanyak 9.551 orang. Perinciannya, 8.524 orang pulang/sembuh, 464 orang isolasi mandiri, 100 orang rawat inap, dan 463 orang meninggal dunia.

Satgas Penanganan Covid-19 Solo menyebut dari 2.789 RT hanya dari 177 RT yang masuk zona kuning atau risiko rendah Covid-19. Sisanya zona hijau. Catatan penambahan kasus  konfirmasi positif Corona terus turun selama sebulan terakhir.

Baca Juga: Baru Sehari Terkonfirmasi, Anggota DPRD Solo Ini Sudah Sembuh dari Covid-19, Kok Bisa?

“Tambahan kasus baru saat ini stabil di angka 30 per harinya,” ungkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya