16 Pasangan Tak Resmi Ditangkap Terjaring Razia, Satu Orang di antaranya PNS

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 16 pasangan bukan suami istri terjaring razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polsek Prambanan, Rabu-Kamis (18-19/12/2013). Di antara mereka, ada dua perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK) dan seorang laki-laki yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Sleman.

Dari 16 pasangan tersebut, delapan pasangan merupakan hasil razia Mapolsek Prambanan pada Rabu (18/12/2013). Sedangkan delapan pasangan lainnya merupakan hasil razia tim gabungan Mapolsek Prambanan dan Satpol PP, Kamis (19/12/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Razia ini untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru 2014. Hari ini [Kamis] kami bersama Satpol PP mengadakan razia pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB di sejumlah hotel di Prambanan. Hasilnya, kami mendapat lima pasangan yang bukan suami istri berada di dalam kamar hotel,” kata Kapolsek Prambanan, Iptu Marwanto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, saat ditemui wartawan di Mapolsek Prambanan, Kamis.

Pada Rabu, pihaknya juga mengadakan razia pada pukul 13.00 WIB-15.00 WIB dan mendapat delapan pasangan bukan suami istri kedapatan di dalam kamar sejumlah hotel.

“Kemarin [Rabu], kami juga melakukan razia secara mandiri di sejumlah hotel di wilayah Prambanan. Hasilnya, ada delapan pasangan yang kami mintai keterangan karena bukan suami istri. Saat itu, ada dua orang perempuan yang diduga PSK karena saat kami datang ke sebuah hotel, mereka hendak melarikan diri,” tuturnya.

Dari rata-rata pasangan tersebut berusia 30 tahun ke atas. Semua pasangan itu dibina di Mapolsek Prambanan sebelum diperbolehkan pulang.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Klaten, Bambang Giyanto, mengatakan operasi tersebut rutin diadakan untuk menjaga kondusivitas di masyarakat. Serta menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2015.