SOLOPOS.COM - Peserta seleksi CPNS Solo bersiap mengerjakan soal tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) melalui Computer Assisted Test (CAT) di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Rabu (15/9/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memulai pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil atau CPNS pada Rabu (15/9/2021) di Gedung Auditorium GPH Haryomataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

SKD tersebut dijadwalkan hingga 16 Oktober untuk 5.810 pelamar CPNS dan 422 pelamar PPPK nonguru. Mereka menjalani seleksi untuk mengisi 126 lowongann CPNS dan 316 lowongan PPPK nonguru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Solo, Nur Hariyani, mengatakan per harinya terdapat tiga sesi tes SKD seleksi CPNS. Kecuali Jumat yang hanya dua sesi.

Baca Juga: Poltekes Surakarta di Mojosongo Jadi Sentra Vaksinasi Covid-19, Layani KTP Luar Solo Juga Lho

“Dari total peserta di dua sesi pada Rabu, sebanyak 700 orang terjadwal, yang tidak hadir di sesi 1 sebanyak 75 orang dan di sesi 2 sebanyak 79 orang. Jadi total yang tidak hadir 154 orang. Cukup banyak,” katanya kepada wartawan, Rabu sore.

Hariyani mengatakan jika tidak ada pandemi, SKD digelar empat sesi dalam sehari. Namun, meski ujian hanya butuh satu jam, persiapan ujian saat pandemi membutuhkan waktu lebih lama.

Hasil Tes Antigen

Syarat utama bagi peserta mengikuti SKD adalah membawa hasil uji swab antigen atau PCR negatif Covid-19 serta sertifikat vaksin minimal dosis pertama. Keduanya mutlak atau wajib dibawa sebelum mengikuti tes.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Sudah Lampaui 100%, Ini Target Pemkot Solo Selanjutnya

Peserta tes SKD pada seleksi CPNS dan PPPK Solo harus datang maksimal 30 menit sebelum ujian dimulai guna mengecek seluruh persyaratan. Perbandingan formasi dan pelamar adalah 1:48 orang sehingga persaingannya cukup ketat.

“Formasi tersebut ada tenaga kesehatan, kemudian tenaga teknis. Nakes untuk kebutuhan puskesmas, rumah sakit, dan dinas. Dibandingkan tahun lalu, secara jumlah lebih banyak tahun ini. Secara formasi juga berbeda karena tahun ini ada PPPK,” ucapnya.

Ihwal syarat sertifikat vaksin, BKPPD sudah menyediakan kuota 400 dosis untuk peserta namun hanya dimanfaatkan oleh 10 orang. “Kami mengumumkan dua hari sebelumnya pelaksanaan SKD, dan hanya 10-an yang mendaftar karena untuk Solo, hampir semua sudah divaksin,” Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPPD Kota Solo, Lisino Soares.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya