SOLOPOS.COM - Aktivitas jual beli di Pasar Gemolong 2 yang jadi tempat jualan bagi 153 pedagang malam. (Istimewa-Harjono)

Solopos.com, SRAGEN — Perekonomian di Pasar Gemolong 2 Sragen kembali bergairah setelah pasar itu sempat mangkrak selama bertahun-tahun. Pasar itu bahkan sempat diubah peruntukannya sebagai terminal angkutan pedesaan.

Namun sejak 25 Agustus 2021 lalu, Pasar Gemolong 2 cukup ramai, terutama pada malam hari. Hal itu setelah pengelola pasar memindah 153 pedagang malam yang sebelumnya menempati lahan parkir timur RSUD dr. Soeratno Gemolong, tepatnya di selatan Pasar Gemolong 1 ke Pasar Gemolong 2.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tujuan kami memindah pedagang malam ke Pasar Gemolong 2 karena lahan parkir di selatan pasar itu punya RSUD yang akan dibangun unit pelayanan kesehatan. Pemindahan pedagang malam itu mendapat dukungan dari Bank Jateng,” papar Lurah Pasar Gemolong, Harjono, kepada Solopos.com, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Kisah Bupati Sragen Turun Tangan Jadi Vaksinator Vaksinasi Covid-19 di Desa Slendro

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, Pasar Gemolong 2 yang dibangun pada masa kepemimpinan Bupati Sragen Untung Wiyono sudah ditinggalkan sebagian besar pedagang karena sepi pembeli.

Lebih lajut, Harjono menerangkan pemindahan 153 pedagang malam ke Pasar Gemolong 2 itu juga bertujuan mengurai kemacetan di jalan sebelah selatan Pasar Gemolong 1. Pasalnya, sebelumnya sebagian pedagang malam menempati bahu jalan dan trotoar.

Mobil Parkir Tak Beraturan

Namun, upaya itu belum sepenuhnya berhasil karena setelah ditinggal pedagang malam, jalan itu justru menjadi lokasi parkir sebagian pedagang bermobil. Dalam hal ini, pengelola pasar sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menertibkan mobil yang parkir tidak beraturan.

Baca juga: Hendak Jual 50 Pil Psikotropika, Pemuda Sidoharjo Sragen Diringkus Polisi di Tepi Jalan

“Belum ada rambu-rambu larangan parkir sehingga lalu lintas di sana cukup ramai pada malam hari walau pedagang malam sudah dipindah,” terang Harjono.

Pada pagi hari, dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB, Pasar Gemolong 2 difungsikan sebagai lahan parkir pedagang dan pengunjung pasar. Mulai pukul 18.00 WIB hingga 00.00 WIB, Pasar Gemolong 2 digunakan tempat jualan pedagang kuliner.

Sementara 153 pedagang malam menempati Pasar Gemolong 2 mulai pukul 00.00 WIB hingga 07.00 WIB.

Baca juga: Kios Renteng Pasar Nglangon Sragen Dijadikan Hunian, 22 Warga Menetap

Pasar Gemolong 2 dibangun untuk memperluas area pasar induk atau Pasar Gemolong 1. Pada awal dibangun, animo pedagang yang ingin berjualan di Pasar Gemolong 2 cukup tinggi.

Meski begitu, sepinya pembeli membuat puluhan kios di Pasar Gemolong 2 akhirnya mangkrak. Denyut nadi perekonomian pun sempat mati suri selama bertahun-tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya