SOLOPOS.COM - Pengunjung Pasar Gemolong menjalani swab antigen di kompleks pasar setempat, Kamis (20/5/2021). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Tim gabungan secara mendadak mendatangi Pasar Gemolong, Sragen, untuk menggelar swab antigen bagi 150 pedagang, pengunjung, buruh angkut, hingga pengayuh becak di pasar tradisional itu, Kamis (20/5/2021).

Pantauan Solopos.com di lokasi tim Dokkes dari Polres Sragen bersama petugas medis dari Puskesmas Gemolong dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen tiba di Pasar Gemolong sekitar pukul 08.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belasan tenaga medis itu mengenakan balutan alat pelindung diri (APD). Swab antigen itu digelar di pintu masuk pasar sisi selatan.

Baca juga: Pemprov Jateng dan Pemkab Sragen Cari Solusi Atasi Kenaikan Harga Kedelai

Ekspedisi Mudik 2024

Para pedagang, pengunjung pasar, buruh angkut hingga pengayuh becak dipilih secara acak untuk mengikuti swab antigen. Sebagian dari mereka tampak kaget saat diminta aparat polisi dibantu TNI dan Pemcam Gemolong mengikuti swab antigen di lokasi.

“Sempat takut karena baru tiba pasar tiba-tiba diminta ikut tes [swab antigen]. Saya pasrah saja waktu hidung dimasuki cotton bud. Tidak sakit tapi sedikit geli. Setelah menunggu beberapa menit, alhamdulillah, hasilnya negatif,” ujar Darni, 51, pengunjung Pasar Gemolong asal Kalijambe, Sragen.

Swab antigen kepada 150 warga yang beraktivitas di Pasar Gemolong itu dilaksanakan selama sekitar tiga jam. Hasilnya, tak satupun di antara warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Komplet Lur... Aneka Makanan Lezat Dijajakan di 2 Ikon Kuliner Baru Sragen

Mereka pun mendapat surat keterangan yang menunjukkan bila mereka terbebas dari Covid-19. Surat keterangan itu bisa dipakai warga untuk bepergian ke luar kota.

Tak Perlu Dirujuk ke Rumah Sakit

Ditemui di Pasar Gemolong, Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Budhi Antara, mengatakan swab antigen itu digelar dalam rangka mencegah penularan Covid-19 setelah Lebaran.

Ia bersyukur tidak ada warga yang positif Covid-19 sehingga mereka tidak perlu dirujuk ke rumah sakit atau diminta isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Perajin Tahu Teguhan Sragen Menjerit Harga Kedelai Tembus Rp11.000/kg

“Hasil swab, tidak ditemukan warga yang positif Covid-19. Kegiatan pencegahan penularan Covid-19 seperti ini perlu digalakkan sebagai kewaspadaan dini,” ucap Kelik.

Kelik menjelaskan kegiatan serupa juga digelar tim gabungan di masing-masing kecamatan. Tim bisa memilih lokasi yang cukup ramai warga untuk menggelar swab antigen.

“Kegiatan ini tidak digelar serentak, tapi digelar di 20 kecamatan. Waktu dan tempatnya silakan ditentukan oleh tim. Tidak ada target berapa warga yang harus di-swab antigen. Targetnya ya semaksimal mungkin dan seluas mungkin,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya