SOLOPOS.COM - Adiwiyata. (istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 45 sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Sragen mendapat predikat Sekolah Adiwiyata. Sementara itu, enam sekolah lainnya maju ke tingkat nasional dan sembilan sekolah lainnya maju ke tingkat mandiri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, saat dihubungi Solopos.com, Senin (1/11/2021), menyampaikan enam sekolah yang maju sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional dan sembilan sekolah yang maju sebagai sekolah adiwiyata mandiri itu sudah diveridikasi tim dari Provinsi Jateng. Dia menerangkan 15 sekolah itu sudah diajukan untuk penilaian adiwiyata ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Penilaian nanti langsung dari Kementerian LHK. Penilaiannya dilakukan pada November 2021 ini,” ujarnya.

Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Sragen, Arief Budi Jatmiko, menerangkan sekolah yang maju ke jenjang Adiwiyata Soloraya diikuti 19 sekolah. Sebanyak 15 sekolah di antaranya dari Sragen. Di Jateng yang maju sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri sebanyak 45 sekolah, dan 15 sekolah di antaranya dari Sragen.

Baca Juga: Ada Mata Air Asin di Sragen, Diyakini Tempat Keluar Naga Joko Linglung

“Kami di DLH bertugas untuk pembinaan, edukasi, teknik pengisian di aplikasi, pembibitan tanaman, promosi, dan seterusnya. Ihwal teknik cara mendapatkan predikat sebagai Sekolah Adiwyiata itu yang paham langsung ke Kementerian LHK,” ujarnya.

Arief mengatakan selam ini DLH juga mendampingi 45 sekolah yang menjadi sekolah adiwiyata, seperti di tingkat kabupaten ada 19 orang. Dia menerangkan sekolah yang maju Adiwiyata Provinsi Jateng ada 11 sekolah dan siswanya maju nasional dan mandiri.

“Penilaian tingkat kabupaten sudah mulai sepekan lalu dan terakhir pada Selasa (2/11/2021). Penilaian tingkat provinsi tidak ada visitasi penilaian tetapi hanya verifikasi secara virtual. Penilaian tingkat nasional dan mandiri masih menunggu informasi dari Kementerian LHK,” jelas Arief.

Baca Juga: Ini yang Bikin Warga yakin Naga Joko Linglung Keluar di Sragen

Arief menjelaskan selama ini peran DLH juga mendampingi, membina, dan mendukung sekolah agar mau menjadi sekolah adiwiyata. “Pendampingannya dimulai dari pengenalan sampai tindak lanjut untuk berbagai instrumen yang harus dipenuhi dan ditindaklanjuti oleh calon Sekolah Adiwiyata di berbagai tingkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya