SOLOPOS.COM - Pedagang hik di Karanganyar mendapat bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Selasa (27/4/2021). (Istimewa-warga)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 15 pedagang hik di Kabupaten Karanganyar mendapat bantuan peralatan berjualan masing-masing senilai Rp1,5 juta dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.

Bantuan diserahkan langsung kepada 15 pedagang hik itu di Ruang Anthurium kompleks Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (27/4/2021). Sebanyak 15 orang itu tergabung dalam paguyuban pangan angkringan warga (PAW).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bantuan disalurkan dalam bentuk sejumlah barang, seperti satu panci dengan tutupnya, enam nampan dan tutup, dua ember kapasitas 25 liter, rak piring dan gelas yang diletakkan di meja, dua teko, penjepit makanan, dan banner identitas usaha hik tersebut.

Baca juga: Setop Berburu Garangan! Ini Tips Cegah Ular Masuk Rumah Dari Damkar Karanganyar

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah diwakili Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Stefanus Cahyono, menuturkan program tersebut sudah berjalan selama dua tahun. Hanya pedagang hik di lima kabupaten yang menjadi sasaran menerima bantuan.

"Angkringan sekarang menjadi tren. Bahkan kafe pun menggunakan nama angkringan. Jadi pangan angkringan warga atau hik ini istimewa. Saya bawa Rp10.000 saja biaa makan, minum, menongkrong sambil ongkang kaki dan puas," ujar dia saat memberikan sambutan.

Usaha Berkembang Pesat

Cahyono menyampaikan pertumbuhan usaha hik di kawasan Jawa Tengah ini pesat. Bahkan, saat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, mengacu amanat Undang-Undang melalui Permentan RI No.18/2012, pemerintah mempunyai kewajiban menangani pangan segar dari tumbuhan, yakni beras dan hortikultura.

Baca juga: 2 Sekolah di Karanganyar Kantongi Rekomendasi Uji Coba PTM Tahap 2

"Pandemi ini ekonomi masyarakat sedang down. Kami amati pelaku usaha angkringan ini justru makin berkembang. Jumlahnya tambah banyak. Di sisi lain, kami wajib menjamin penyediaan pangan yang aman dikonsumai dan bermutu. Hik ini salah satu yang kami soroti untuk mendapatkan peningkatan mutu dan aman pangan," jelasnya.

Harapan kami, lanjut Cahyono, hik bisa menyediakan makanan yang berkualitas dan aman dikonsumsi meskipun berjualan di tepi jalan. Salah satunya dengan menggunakan peralatan yang memadai berbahan stainless steel sehingga tidak ada kontaminasi bahan kimia dari kertas, debu, dan polusi lain.

"Ini hibah. Kami akan terus mengevaluasi bantuan. Kami cek keberlangsungannya," kata dia.

Baca juga: Alhamdulillah! 8.800 Kader Posyandu di Karanganyar Terima Insentif Rp250.000

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Siti Maisyaroch, menyampaikan 15 pelaku usaha hik itu berada di Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Karangpandan, Ngargoyoso, dan lain-lain.

"Kami melakukan survei terhadap teman-teman pedagang hik. Tadi pedagang ada yang sambat nyuwun [mengeluh minta] gerobak belum punya. Mohon berkenan suatu saat Pak Bupati bisa memberikan bantuan gerobak supaya teman-teman bisa lebih semangat meningkatkan ekonomi," tutur Siti saat memberikan sambutan.

Menjaga Kualitas Makanan

Siti sepakat dengan Cahyono bahwa usaha hik ini merupakan salah satu usaha yang bisa bertahan hidup di tengah pandemi.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dia juga berencana mengecek satu demi satu bantuan tersebut ke hik yang dikelola 15 orang tersebut.

Baca juga: Ikan Maskoki Hasil Curian di Karanganyar Dijual Setengah Harga

"Enek wong jajan ya ditegur sapa sing apik. Kaya dadi sedulur mu ngana kae. Kowe kan apal sing langganan nang kana. Karepku aja suwe-suwe, bar hik kowe isa geser dadi warung permanen, duwe enggon. Ini contoh untuk menyemangati yang lain," kata Bupati.

Bupati mengingatkan penerima bantuan agar tidak menjual barang bantuan tersebut. Dia juga meminta pedagang hik menjaga kualitas makanan dan kebersihan tempat berjualan.

"Usaha iki ketoke sederhana ning yen mbok kelola tenanan iso nyugihi, nguripi. Supaya dikelola yang bagus ben berkembang. Pikiran mu kudu seneng yen dodol. Atimu susah sedih anyel, daganganmu enggak payu," tutur Bupati tersenyum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya