SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KLATEN — Kebakaran di Kabupaten Klaten paling sering terjadi di Kecamatan Juwiring.

Data yang dihimpun Solopos.com dari kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Klaten menyebutkan musibah kebakaran paling sering terjadi di Kecamatan Juwiring pada tahun 2021. Sebanyak 22 kejadian kebakaran di Kecamatan Juwiring.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebaliknya, tiga kecamatan yang tak pernah terjadi musibah kebakaran. Masing-masing kecamatan itu, yakni Kecamatan Karangdowo, Karangnongko, dan Tulung.

Baca Juga : Wuih, Dua Bayi Singa Afrika Lahir di Kebun Binatang Bandung

Di sisi lain, jumlah kumulatif kebakaran sepanjang tahun 2021 mencapai 144 kejadian. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 142 kejadian kebakaran pada 2020.

Selain menangani 144 kebakaran di Klaten, petugas Damkar Klaten juga pernah menangani kebakaran di Kabupaten Sukoharjo sebanyak dua kali di tahun 2021.

Di lihat dari objek, kebakaran di Kabupaten Bersinar sering menimpa bangunan atau rumah warga. Berikut sebaran data objek yang terbakar sepanjang tahun 2021, di antara 56 bangunan/rumah.

Baca Juga : 10 Berita Terpopuler: Wisata Seru Sukoharjo hingga Laka Maut Salatiga

Selanjutnya, objek yang terbakar oven kayu 28 kejadian, lahan tebu 19 kejadian, lahan 18 kejadian, rumpun bambu 12 kejadian, kendaraan/mobil 6 kejadian, instanlasi listrik 3 kejadian, kandang ternak 2 kejadian, dan oven briket 2 kejadian.

Penyebab kebakaran di Klaten didominasi pembakaran sampah, yakni 41 kejadian. Setelah itu, korsleting 28 kejadian, over heat oven 27 kejadian, tungku masak 9 kejadian, dan selang tabung gas 2 kejadian. Sisanya belum diketahui dan ada penyebab lain.

“Guna memadamkan kobaran api di 146 kejadian itu kami menghabiskan 280 tangki. Jumlah tersebut setara 1.034.750 liter,” kata Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan, kepada Solopos, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga : Covid-19 Melonjak, Korsel Laporkan 2 Kematian Pertama Akibat Omicron

Selain menangani kebakaran, lanjut Joko, Damkar Satpol PP juga rutin menggelar sosialisasi ke berbagai instansi dan elemen masyarakat di Klaten. Hal tersebut termasuk memberikan pelatihan cara mencegah kebakaran.

“Ada 45 sosialisasi, pelatihan ataupun simulasi di tahun 2021,” katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Damkar Satpol PP Klaten, Sumino, mengatakan setiap petugas Damkar diwajibkan memegang teguh Panca Dharma kebakaran saat menjalankan tugas. Selain pencegahan dan pengendalian kebakaran, juga memadamkan kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan bahan berbahaya dan beracun.

Baca Juga : Paket Sembako Bergambar Puan Maharani Dibagi di Klaten,  Ini Alasannya

“Petugas Damkar Klaten juga terlibat dalam operasi penyelamatan hingga 226 kegiatan di tahun 2021,” katanya.

Sumino mengatakan petugas Damkar Satpol PP Klaten juga sering membantu masyarakat melepaskan cincin dan anting di tahun 2021 hingga 29 kali. Di samping itu juga terlibat pemusnahan sarang tawon Vespa Affinis sebanyak 110 kali.

Damkar juga menangani ular dan satwa lain hingga 58 kali, penanganan kera sebanyak 2 kali. Selain itu, penanganan korban kecelakaan air sebanyak 2 kali, penanganan tumpahan oli di jalan sebanyak 2 kali, dan penanganan reklame membahayan sebanyak 3 kali.

“Damkar Klaten juga terlibat dalam road traffic accident hingga dua kali serta penanganan pohon tumbang sebanyak lima kali.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya