SOLOPOS.COM - Ilustrasi kembali ke sekolah. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sebanyak 14 SMP negeri di Sukoharjo masih kekurangan siswa pada pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tahun ajaran 2020/2021.

Sekolah negeri yang masih kekurangan siswa itu diperbolehkan melaksanakan PPDB secara offline hingga kuota calon siswa baru terpenuhi. Calon siswa baru yang mendaftar PPDB tahap II sudah diumumkan pada Senin (22/6/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Calon siswa baru yang diterima bisa melakukan pendaftaran ulang selama empat hari mulai 22 Juni-25 Juni. Namun, hingga pengumuman tersebut, masih ada 14 SMP negeri yang masih kekurangan siswa.

Indikasi SKD Palsu di PPDB Jateng, Ganjar Ancam Seret ke Penjara

SMP negeri di Sukoharjo yang masih kekurangan siswa baru tersebut antara lain SMPN 2 Bendosari, SMPN 3 Bendosari. Selain itu SMPN 1 Bulu, SMPN 2 Bulu, SMPN 3 Bulu, SMPN 2 Nguter, SMPN 3 Nguter, dan SMPN 4 Nguter.

Sekolah yang kekurangan siswa diperbolehkan melaksanakan PPDB offline setelah pengumuman dan daftar ulang calon siswa baru PPDB secara online pada 22 Juni-25 Juni.

“Jika kuota calon siswa baru sudah terpenuhi, pendaftaran PPDB ditutup. Kebijakan ini hanya khusus untuk sekolah yang kekurangan siswa,” kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Warsini, Senin.

Elektabilitas Gibran di Pilkada Solo 2020 Melejit, Berapa Persen?

Mayoritas SMP negeri yang kekurangan siswa baru itu terletak di wilayah pinggiran Sukoharjo. Jumlah pendaftar calon siswa baru di wilayah pinggiran jauh lebih sedikit dibanding perkotaan.

Kuota Calon Siswa Baru

Tujuh SMPN di wilayah Sukoharjo kota semuanya telah memenuhi kuota calon siswa baru. Sementara SMPN 1 Kartasura dan SMPN 1 Gatak juga telah memenuhi kuota calon siswa baru dalam PPDB jenjang SMP di Sukoharjo.

“Kartasura merupakan daerah padat penduduk dengan jumlah calon siswa baru paling banyak dibanding daerah lain. Para calon siswa baru berlomba-lomba mendaftar ke SMPN 1 Kartasura,” ujar dia.

Tambah Lagi, Tenaga Kesehatan ASN Pemkot Solo Tertular Rekan Positif Covid-19

Berdasarkan data Disdikbud Sukoharjo, jumlah kuota siswa baru SMP tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 9.432 siswa di 41 sekolah. Sementara tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli sesuai kalender pendidikan.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di awal tahun ajaran kemungkinan besar masih menerapkan sistem dalam jaringan (daring). Hal itu lantaran status kejadian luar biasa (KLB) dan masa tanggap darurat Covid-19 diperpanjang hingga 29 Juli.

Meriah, Drumben dan Tarian Sambut Kepulangan Pasien Positif Covid-19 di Banyudono Boyolali

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kartasura, Viveri Wuryandari, menyatakan kuota calon siswa baru di sekolahnya sebanyak 320 kursi atau sembilan rombongan belajar (rombel). Daftar ulang calon siswa baru dilaksanakan selama empat hari untuk mengantisipasi kerumunan orang tua/wali murid di sekolah.

Para orang tua atau wali yang datang mengantar daftar ulang juga wajib memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun dan air sebelum memasuki area sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya