SOLOPOS.COM - Ilustrasi hasil rapid test. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 14 orang petugas pengawas pemilu di bawah Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Sragen reaktif berdasarkan hasil rapid test massal deteksi Covid-19, Kamis-Jumat (6-7/8/2020) lalu.

Belasan orang itu langsung mengikuti swab test di Technopark Ganesha Sukowati Sragen. Sambil menunggu hasil swab test, mereka menjalani karantina mandiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (9/8/2020) siang. Sebelumnya sebanyak 292 orang petugas pengawas pemilu menjalani rapid test massal.

Seratusan Keluarga Dari Dua Desa di Sukoharjo Sudah Krisis Air Bersih, Butuh Uluran Tangan!

Rapid test terhadap petugas pengawas pemilu tersebut dilakukan di Kecamatan Sragen Kota dan Kecamatan Gemolong. Rapid test itu ditujukan bagi para pengawas pemilu desa/kelurahan (PPD/K).

Selain itu juga anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), pegawai Sekretariat Bawaslu, dan komisioner Bawaslu Sragen. “Hasilnya, yang reaktif 14 orang. Mereka sudah di-swab test pada Kamis dan Jumat lalu. Anggota Panwascam ada dua orang dan PPD ada 12 orang. Sembari menunggu hasil swab, mereka isolasi mandiri dulu,” ujar Budhi, sapaan akrabnya.

PPD yang reaktif, tugas-tugas mereka untuk sementara digantikan anggota Panwascam setempat. Dia menjelaskan untuk sementara isolasi mandiri dilakukan di rumah sendiri.

10 Berita Terpopuler: Aktivitas hingga Bayaran Mbah Minto Klaten Setelah Jadi Jutawan

Budhi enggan menyebut daerah asal pengawas pemilu Sragen yang reaktif berdasarkan rapid test tersebut karena mereka belum tentu hasil swab test-nya positif. Dia mengatakan sampai sekarang belum ada saran dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk langkah selanjutnya.

Belum Tentu Positif Covid-19

“DKK menyampaikan reaktif itu belum tentu positif. Bisa saja sebelum tes begadang atau sedang flu ringan sehingga imunnya turun. Atau habis minum obat,” katanya.

Komisioner Bawaslu Sragen lainnya, Khoirul Huda, menambahkan tugas-tugas pengawasan digantikan sementara. Dia menyebut untuk tugas PPD digantikan anggota Panwascam dan tugas anggota panwascam yang reaktif digantikan anggota panwascam lainnya yang nonreaktif.

Rumah Sehat Corona Sukoharjo Kosong Empat Hari Terakhir

“Sesuai arahan DKK, yang reaktif diminta isolasi mandiri dulu. Adanya 14 orang yang reaktif itu tidak menganggu kinerja pengawasan tahapan pilkada [pemilihan kepala daerah],” ujarnya.

Huda melanjutkan ada beberapa petugas pengawas pemilu yang belum sempat ikut rapid test tetapi jumlahnya tak banyak. Dia mengatakan para petugas pengawas pemilu itu harusnya rapid test di Kecamatan Sragen Kota tetapi ada yang rapid test di Sambungmacan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya