SOLOPOS.COM - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan, Prof. Wiendu Nuryanti, memukul gong untuk menandai pembukaan Jambore Film Pendek II di halaman Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Sabtu (21/6/2014). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Sebanyak 120 peserta meramaikan kegiatan Jambore Film Pendek II yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Solo, Sabtu-Rabu (21-25/6).

Jambore Film Pendek II dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan, Prof. Wiendu Nuryanti, di halaman Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Sabtu pagi. Pembukaan kegiatan dua tahunan itu juga dihadiri Walikota Solo, F.X. Rudi Hadi Rudyatmo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Sub Bidang Literasi dan Apresiasi, Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Kemendikbud, Subantoro, mengatakan kegiatan ini diikuti 120 peserta dari 28 provinsi di Indonesia. Peserta merupakan perwakilan siswa dan guru pendamping dari sekolah-sekolah pilihan yang memiliki program perfilman. “Rata-rata mereka anak SLTA baik itu SMK yang memiliki program keahlian Audia Visual dan Broadcasting atau SMA yang memiliki ekstrakurikuler bidang itu. Satu sekolah ada tiga siswa dan satu pengajar,” jelas Subantoro saat ditemui solopos.com seusai pembukaan Jambore Film Pendek II.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Subantoro menjelaskan, semua peserta diwajibkan mengikuti training pembuatan film pendek selama dua hari di Syariah Hotel Lorin, Sabtu-Minggu (21-22/6). Mereka akan mendapat bimbingan langsung dari aktor senior sekaligus Ketua Badan Perfilman Indonesia periode 2014-2017, Alex Komang. Panitia juga menghadirkan para akademisi dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) sebagai pembimbing training. “Selama dua hari itu, peserta akan mendapat banyak materi seperti penyutradaraan, penulisan skenario atau skrip, proses syuting, belajar berekspresi, dan lain-lain,” jelas Subantoro.

Setelah mengikuti pelatihan dua hari, peserta diberi waktu selama tiga hari untuk mempraktikkan proses pembuatan film pendek yang diselenggarakan di kompleks Museum Sangiran, Senin-Rabu (23-25/6). Dalam hal ini, semua peserta akan dibagi ke dalam beberapa kelompok. Film yang akan dibuat peserta berdurasi 15 menit. Panitia sudah menyiapkan penghargaan khusus kepada karya terbaik yang dibuat peserta.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjaring bakat dari para sineas-sineas muda. Kami ingin memberikan pemahaman jika ladang pekerjaan itu tidak hanya menjadi dokter atau pegawai negeri sipil. Dunia perfilman itu sangat menjanjikan,” ujar Subantoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya