SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jalan (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah akan mengerjakan ruas jalan rusak di beberapa kecamatan pada tahun 2022. Pengerjaan ruas jalan tersebut untuk mendukung aktivitas masyarakat Boyolali.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Boyolali, Joko Prasetyo, mengatakan beberapa wilayah seperti Kecamatan Wonosegoro, Ngemplak, Teras, Musuk, dan lainnya segera mendapatkan perbaikan dan peningkatan jalan. Pelaksanaan kegiatan tersebut direncanakan sekitar Mei hingga Juni tahun ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Joko menjelaskan perbaikan beberapa ruas jalan di Boyolali akan menggunakan anggaran dari beberapa sumber. Pertama, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali Rp73,7 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp38,1 miliar, dan Bantuan Keuangan (Bankeu) Rp21,8 miliar.

Baca Juga : Truk Nggoling Gegara Jalan Rusak di Nogosari Boyolali Viral

“Kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Boyolali pada tahun anggaran 2022 terdapat beberapa sumber anggaran. Totalnya Rp133,6 miliar [Rp133.683.593.000],” ungkap Joko dalam rilis yang diterima Solopos.com Senin (7/3/2022) sore.

Detail Anggaran

Joko menjelaskan perbaikan ruas jalan Jrebeng hingga Repaking di Kecamatan Wonosamodro menggunakan APBD Rp3 miliar. Kemudian, daerah Sruni hingga Mriyan di Kecamatan Musuk Rp1 miliar masih menggunakan APBD. Selanjutnya, ruas jalan Randusari hingga Kopen di Kecamatan Teras akan menggunakan dana APBD Rp1 miliar.

DAK akan digunakan untuk memperbaiki ruas jalan Karanggede hingga Juwangi Rp11,1 miliar. Kemudian, Tompak hingga Cepogo akan diperbaiki dengan DAK Rp7,4 miliar. Lalu, ruas jalan di Andong hingga Batangan akan diperbaiki dengan anggaran Rp6,8 miliar. Terakhir, jalan di Temon hingga Kacangan akan menggunakan anggaran Rp5,9 miliar.

Baca Juga : Perbaiki Jalan Rusak, Pemkab Boyolali Siapkan Rp488 Miliar

Berikutnya dana Bankeu akan digunakan memperbaiki lima ruas jalan. Pertama, ruas Mangu hingga Ngemplak dan Gagaksipat hingga Donohudan masing-masing mendapat anggaran Rp5 miliar. Kemudian, ruas jalan di Tompak hingga Cepogo Rp5 miliar.

Lalu, ruas jalan Ngaren hingga Guwo di Boyolali bagian utara senilai Rp3,8 miliar. Terakhir, ruas jalan Mongkrang hingga Gilirejo di Wonosamodro Rp3 miliar. Solopos.com menghitung Kabupaten Boyolali akan memperbaiki 12 ruas jalan pada tahun ini.

Jalan di Boyolali

Kabupaten Boyolali pada 2021 memiliki jalan sepanjang 679 kilometer. Jalan tersebut dikategorikan dalam jalan mantap dan tidak mantap. Jalan mantap di Boyolali masuk kategori jalan dengan kondisi baik dan sedang.

Baca Juga : Jalan Rusak di Boyolali Keluhan Utama Warganet

Jalan berkondisi baik di Boyolali sepanjang 438,452 kilometer setara dengan 64,67 persen sedangkan jalan berkondisi sedang sepanjang 121,847 kilometer atau sekitar 17,49 persen.

Jalan tidak mantap ada dua kategori, yaitu jalan rusak ringan dan rusak berat. Jalan rusak ringan di Boyolali sekitar 10,23 persen atau sepanjang 69,334 kilometer. Jalan rusak berat ada sekitar 7,13 persen atau sepanjang 48,867 kilometer.

“Memang untuk jalan tidak mantap saat ini menjadi prioritas kami. Di samping itu, kami juga ada kegiatan-kegiatan untuk pemeliharaan. Tujuannya mempertahankan kondisi jalan sesuai dengan umur perencanaannya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya