SOLOPOS.COM - Karyawan beraktivitas di SPPBE PT Mandiri Artha Kencana, Banyudono, Boyolali, Senin (24/2/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Manajemen Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) PT Mandiri Artha Kencana, Boyolali, akan menanggung semua biaya pengobatan korban ledakan di SPPBE tersebut, Sabtu (22/2/2020) lalu.

Pascaledakan, SPPBE itu sudah beroperasi normal. Koordinator Pelaksana SPPBE PT Mandiri Artha Kencana, Sri Sadono, mengatakan saat ini delapan korban luka masih dirawat di rumah sakit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Semua dikover perusahaan full. Biaya yang timbul nanti kami tanggung jawab sampai sembuh," kata dia kepada wartawan di kantornya, Senin (24/2/2020).

PAN Gaet ASN Kementerian PUPR Sebagai Cabup di Pilkada Klaten 2020

Seperti diketahui pada Sabtu (22/2/2020) telah terjadi ledakan di SPPBE tersebut yang mengakibatkan 11 pekerja mengalami luka. Delapan korban dirawat di Rumah Sakit Hidayah, Boyolali. Sementata tiga korban lainnya menjalani rawat jalan.

Sadono mengatakan korban yang saat itu berada di sekitar lokasi ledakan terkena hawa panas dari letupan gas.

"Jadi saat itu terjadi letupan karena ada percikan api saat pembetelan [penggalian lantai]. Saat itu ada pemasangan alat tes kebocoran tabung otomatis. Korban terkena uap panas dari letupan, bukan karena terbakar," kata dia.

Persebi Boyolali Punya Pelatih Baru

Dia mengatakan selama ini SPPBE tersebut memasok sekitar 20.000 tabung elpiji bersubsidi ukuran 3 kg setiap harinya untuk wilayah Boyolali.

"Rata-rata setiap hari ada 41-42 truk atau sekitar 20.000 tabung untuk Boyolali saja," kata dia.

Pascaledakan tersebut saat ini oprasional di SPPBE sudah berjalan normal.

Mengintip Koleksi Mobil 4 Calon Bupati di Soloraya

Sebelumnya, Pjs. Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra, memastikan ledakan di SPPBE PT Mandiri Artha Kencana di Boyolali, tidak berdampak signifikan pada pasokan dan penyaluran elpiji di wilayah tersebut.

Arya mengatakan ledakan itu masih diinvestigasi Pertamina bersama aparat keamanan setempat.

"Pertamina juga akan mengevaluasi seluruh kegiatan operasional di SPPBE milik PT Mandiri Artha Kencana tersebut," kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya