SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Toyota Innova yang ringsek dalam insiden kecelakaan karambol yang melibatkan bus Rela di Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Selama Januari-November 2021, Polres Sragen mencatat ada 893 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban jiwa sebanyak 107 orang. Kasus kecelakaan lalu lintas itu selaras dengan tingkat pelanggaran lalu lintas yang mencapai 8.878 kasus berdasarkan data tilang. Sementara kasus kriminalitas selama 11 bulan terakhir sebanyak 252 kasus.

Data tersebut diungkapkan Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi dalam paparan Sosialisasi Penanganan Gangguan Keamanan Daerah Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Gedung Kartini Sragen, Rabu (1/12/2021) lalu. Dalam data kecelakaan lalu lintas tersebut, angka kecelakaan lalu lintas setiap bulannya antara 59-105 kasus atau rata-rata 81 kasus per bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Supra Ditabrak CB Saat Menyeberang, Warga Sragen Meninggal Dunia

Kasus kecelakaan tersebut menunjukan peningkatan mulai September-November karena Sragen mulai memasuki pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Kasus paling tinggi 105 kasus terjadi pada Maret dengan korban meninggal 18 orang. Tertinggi kedua terjadi pada November dengan 97 kasus dengan 13 orang meninggal.

Bila dilihat data pelanggaran lalu lintasnya, pelanggaran tertinggi terjadi pada Juni dengan 2.702 kasus tilang. Kasus tilang yang cukup tinggi terjadi mulai September-November dengan angka 1.394 kasus pada September, 778 kasus pada Oktober, dan 1.032 kasus pada November.

Sementara kasus kriminal yang paling tinggi pada kasus pencurian dengan pemberatan dengan 58 kasus, lalu disusul kasus narkoba dengan 47 kasus. Kasus penipuan sebanyak 37 kasus dan kasus pencurian sepeda motor sebanyak 26 kasus. Kemudian kasus kriminalitas lainnya relatif sedikit.

Baca Juga: Keluarga Korban Meninggal Tabrakan Bus Rela di Sragen Terima Santunan

“Memang dalam kurun waktu dua bulan terakhir ada peningkatan aktivitas masyarakat. Sesuai dengan teori sosial, dengan adanya peningkatan aktivitas masyarakat tentu potensi konflik kepentingan antarmasyarakat juga meningkat. Dalam situasi itu pula kemungkinan tindak pidana pun semakin besar. Hal itu juga berlaku pada dinamika arus lalu lintas. Meningkatnya aktivitas masyarakat juga berpotensi angka kecelakaan juga meningkatkan,” jelas Kapolres saat ditemui Solopos.com di Mapolres Sragen, Kamis (2/12/2021).

Kapolres menjelaskan dari sisi perbandingan data sebelum pandemi sebenarnya biasa-biasa saja. Dalam kondisi pandemi, semua orang harus di rumah sehingga tidak beraktivitas tentu potensi kecelakaan lalu lintas dan konflik sosial menurun.

Menjelang Nataru, Yuswanto menekankan perlu kewaspadaan, terutama pada aspek keamanan dan ketertiban masyarakat. “Antisipasi tindakan intoleransi dari kelompok-kelompok terorisme, termasuk antisipasi lakalantas, bencana alam, dan persebaran Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga: Seruduk Truk Tronton Parkir di Jalan Solo-Sragen, Bodi Truk Ini Ringsek

Kapolres menerangkan lakalantas dan pelanggaran lalu lintas itu sebenarnya tidak bisa menggambarkan kondisi riil di masyarakat karena berdasarkan data tilang. Dia mengatakan justru yang diwaspadai itu selama Januari-Maret ada peningkatan lakalantas di saat Covid-19 turun. Kemudian pada April, kata dia, turun sedikit lalu pada Mei naik lagi setelah Lebaran.

“Jadi memang kegiatan masyarakat yang meningkat itu mengakibatkan munculnya ancaman kamtibmas, seperti pencurian, penipuan, narkoba, dan selanjutnya. Keberadaan jalan tol itu rawan kecelakaan lalu lintas karena kecepatannya di atas 100 km/jam. Pemicunya jalan yang bergelombang dan kondisi hujan dengan genangan air yang dihajar dengan kecepatan tinggi akan terjadi potensi kecelakaan. Kondisi jalan arteri yang berlubang bisa terjadi kemacetan dan potensi kecelakaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya