SOLOPOS.COM - Pabrik HM Sampoerna di Caruban, Kabupaten Madiun. (Google Street View)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun akan melakukan rapid test terhadap 100 karyawan PT HM Sampoerna Madiun, Rabu (5/5/2020). Rapid test ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap marebaknya virus corona.

Tes cepat terhadap 100 karyawan PT HM Sampoerna Madiun ini merupakan buntut kasus Covid-19 di pabrik rokok Sampoerna Surabaya. Tes massal ini menjadi antisipasi untuk mencegah kasus serupa terjadi Madiun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Covid-19 Karyawan Sampoerna Sejak 14 April, Pemkot Surabaya Bantah Terlambat

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan tidak seluruh karyawan mengikuti rapid test kali ini. Jumlah karyawan di pabrik rokok Sampoerna Madiun mencapai 893 orang. Dari jumlah karyawan itu, baru 100 karyawan yang akan menjalani rapid test hari ini.

Dia menuturkan pabrik rokok Sampoerna Madiun ini menjadi perusahaan pertama yang akan menjalani rapid test. Hal ini untuk mengantisipasi meluasnya persebaran Covid-19 dari klaster pabrik rokok Sampoerna.

Bukan Laporan Perusahaan, Ini Kronologi Kasus Positif Corona di HM Sampoerna Terungkap

“Bukan semata karena ada kasus di pabrik Sampoerna Surabaya. Tetapi memang nanti semua pabrik akan dilakukan pemeriksaan,” kata dia, Selasa (5/5/2020).

Sebelum pelaksanaan rapid test, Mashudi menyampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun juga telah mendatangi pabrik Sampoerna. Petugas kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan terhadap karyawan.

Duh, Setelah 2 Orang Meninggal, Kini Puluhan Karyawan Sampoerna Dinyatakan Positif Corona

Sementara itu manajemen Pabrik Sampoerna Madiun juga telah siap menjalankan tes cepat sehingga pemerintah memberikan fasilitas tersebut. “Untuk seluruh biaya rapid test besok menggunakan anggaran dari Dinkes Kabupaten Madiun,” jelas dia.

Data persebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun menunjukkan orang dalam risiko sebanyak 676 dan orang dalam pemantauan (ODP) 304 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 32 orang, dan positif Covid-19 sebanyak delapan orang. Di samping itu, pasien sembuh ada tiga orang.

2 Karyawan Sampoerna Positif Corona Meninggal, Pabrik Ditutup

Sampoerna Surabaya

Sebelum di Madiun, klaster Sampoerna Surabaya terungkap setelah meninggalnya dua karyawan dan mendorong rapid test massal. Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr. Joni Wahyuhadi, mengungkapkan hasil tes terhadap ratusan karyawan PT HM. Sampoerna Tbk. cukup mengejutkan.

Joni menjelaskan setelah dua karyawan yang positif pertama meninggal, timnya melakukan test swab atau PCR terhadap 165 orang. Mereka adalah orang yang pernah berada di sekitar orang kasus pertama. Kasus ini mendorong pelaksanaan rapid test terhadap karyawan Sampoerna, termasuk di Madiun.

Prediksi Akhir Pandemi Covid-19 Indonesia Mundur, dari Juni ke Oktober

“Lalu kita tracing lagi 323 orang, dan ditemukan sementara ada 100-an orang positif dalam rapid test. Lalu kita eksploitasi lebih detail lagi karena ini menyangkut treatment, mereka lalu diisolasi di suatu tempat untuk memudahkan tracing,” jelas dia saat konferensi pers di Surabaya, Jumat (1/5/2020).

Dari 100-an orang yang positif dalam rapid test tersebut akhirnya dilakukan test swab secara bertahap. Tahap pertama dilakukan terhadap 46 orang dan hasilnya mengejutkan. Sebanyak 34 orang dinyatakan positif terjangkiti virus corona atau Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya