SOLOPOS.COM - Masjid Taman Sriwedari Solo yang pembangunannya mangkrak sekitar setahun terakhir. Foto diambil Senin (30/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 10 tokoh umat Islam Kota Solo mengunjungi lokasi pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Laweyan, yang sudah sekitar setahun terakhir mangkrak, Jumat (3/6/2022) siang. Kedatangan mereka untuk melihat langsung kondisi bangunan masjid yang desainnya cukup megah tersebut.

Mereka juga mendoakan agar pembangunan masjid bisa dilanjutkan kembali, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh warga muslim Soloraya. Apalagi pembangunan Masjid Sriwedari sudah mencapai 85 persen dan menyisakan 15 persen saja pekerjaan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi kunjungan para tokoh Islam Solo di Masjid Sriwedari disampaikan Wakil Sekretaris Pembangunan Masjid, Farid Sunarto. Menurutnya, rombongan 10 tokoh muslim Solo diterima jajaran Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo yang diketuai, Achmad Purnomo.

“Pak Purnomo masih Ketua Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari, tadi datang langsung,” ujarnya. Farid menjelaskan panitia hanya menerima kunjungan para tamu tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Di antara tokoh yang datang, menurutnya, ada Pengasuh Ponpes Takmirul Islam Solo Ustaz Muhammad Halin Naharussurur, Ustaz Yusuf Suparno, serta Ustaz Alfian Tanjung.

Baca Juga: Dikira Mau Ambruk, Panitia Pastikan Menara Masjid Sriwedari Solo Kuat

“Intinya ingin berkunjung ke Masjid Taman Sriwedari Solo, bersama beberapa ustazah. Total sekitar 10 orang. Semuanya tokoh Islam. Jadi kami hanya terima kunjungan. Intinya ingin melihat dari dekat Masjid Taman Sriwedari seperti apa,” terangnya.

Menurut Farid, rombongan tokoh Islam Solo itu mendoakan agar pembangunan Masjid Sriwedari bisa dimulai kembali. Mereka juga mendoakan panitia supaya proses ke depan bisa lancar.

Kekurangan Biaya

“Sempat berkeliling dan mereka takjub, woh ternyata masjidnya mewah, megah dan desainnya menurut mereka sesuai harapan mereka. Katanya mempersatukan. Ngobrol-ngobrol dan mendoakan semoga prosesnya lancar,” katanya.

Baca Juga: Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Setahun Mandek, Padahal Tinggal 15%

Farid mengatakan dalam kunjungan itu hadir juga Pimpinan Proyek Pembangunan Masjid Taman Sriwedari, Solo, Agung Budiarto. Ditanya apakah pembangunan masjid itu memang mangkrak setahun terakhir ini, ia mengiyakan.

“Ya mangkrak, nyatanya tidak dilanjutkan pembangunannya, berhenti di posisi pembangunan 85 persen. Mangkrak karena biaya. Pembangunannya kurang 15 persen. Kekurangan berapa biar Pak Purnomo. Yang jelas total Rp165 miliar,” urainya.

Seperti diberitakan, Masjid Sriwedari dibangun menggunakan dana sumbangan umat dan donatur. Proses pembangunan oleh PT Wijaya Karya (Wika) dimulai pada 2018. Namun lantaran kehabisan anggaran, pembangunan masjid terhenti kurang lebih setahun terakhir.

Baca Juga: Ini Alasan Masjid Sriwedari Solo Tak Masuk 10 Prioritas Pembangunan

Pada Minggu (29/5/2022) lalu, pengunjung car free day (CFD) kawasan Sriwedari geger gara-gara ada orang yang berteriak menara masjid tersebut yang tingginya mencapai 99 meter goyang seolah mau ambruk.

Belakangan diketahui tersebut mengalami semacam ilusi optik di mana menara terlihat bergerak pada yang bergerak adalah awan di latar belakangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya