SOLOPOS.COM - Anggota TNI dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mendirikan tenda untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) TNI di Benteng Vastenburg, Solo, Senin (25/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 15 pasien positif Covid-19 saat ini menjalani perawatan di rumah sakit lapangan atau rumkitlap milik TNI di Benteng Vastenburg, Solo. Mereka merupakan warga sipil yang dirujuk dari puskesmas karena kondisi ketersediaan bed isolasi RS rujukan penuh.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, belasan RS rujukan Covid-19 Kota Solo mulai kehabisan bed ruang isolasi maupun ICU. Pasien yang tak kebagian tempat akhirnya dirawat di Rumkitlap TNI Angkatan Darat (AD) di Benteng Vastenburg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Danrem 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Deddy Suryadi, mengatakan pasien tersebut masuk rumkitlap secara bertahap sejak lima hari lalu. Kemudian pada Senin (21/6/2021) dan Selasa (22/6/2021), tercatat ada 12 pasien positif Covid-19 baru yang masuk rumkitlap Vastenburg Solo. Sehingga totalnya ada 15 orang.

Baca Juga: Bed Isolasi RS Kota Solo Ini Penuh, Pasien Covid-19 Terpaksa Antre ICU

Ekspedisi Mudik 2024

“Sejak pekan lalu sudah ada tiga orang, kemudian Senin malam dan Selasa ini ada 12 orang. Jadi totalnya ada 15 pasien yang kami rawat di sana. Kelima belas pasien tersebut semuanya merupakan warga sipil dan merupakan rujukan dari Puskesmas,” katanya kepada wartawan, Selasa siang.

Pasien tersebut dirujuk pada malam hari. Beruntung, personal rumkitlap siaga 24 jam di lokasi. Seluruh pasien dalam kondisi baik dan bergejala ringan. Namun, apabila terjadi perburukan, rumkitlap juga sudah dilengkapi ruangan ICU.

BOR RS Rujukan Covid-19 Solo 89%

“Kapasitas ruang perawatan rumkitlap ada 80 tempat tidur ditambah empat kamar ICU. Sampai saat ini ICU masih kosong karena yang dirawat gejalanya ringan,” jelas Danrem.

Baca Juga: RSUD dr Moewardi Solo Bangun Tenda Darurat, Untuk Pasien Covid-19?

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengakui tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bed isolasi Covid-19 di Solo nyaris penuh. BOR-nya mencapai 89 persen dari total kapasitas sebanyak 789 bed.

Dari jumlah itu, hanya 17% di antaranya yang terisi pasien positif Covid-19 asal Solo. Sisanya dari Soloraya dan daerah sekitarnya. “Dari 16 RS rujukan, 10 RS di antaranya sudah penuh dan tidak bisa lagi menampung pasien. Bukannya menolak, tapi memang sudah tidak bisa menerima,” bebernya.

Baca Juga: Waduh! Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Rumah Sakit di Solo Hampir Penuh

DKK sudah mengirimkan permohonan penambahan kapasitas bed isolasi RS, namun hal itu tak bisa dilakukan secepatnya mengingat kebutuhan ruang dan tenaga medis. Terlebih, tenaga kesehatan (nakes) di RS-RS tersebut juga melayani vaksinasi Covid-19.

“Enggak bisa langsung mengubah tempat tidur, begitu. Harus sesuai karena ruang isolasi. Kemudian, tenaganya juga terbagi untuk vaksinasi. Mereka sudah berusaha keras. Makanya, kalau dari hulu enggak ditekan, hilirnya lama-lama melonjak,” ucap Ning, panggilan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya