SOLOPOS.COM - Lampion di Jl. Jensud Solo rusak diterjang hujan badai, Rabu (25/12/2019. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Soloraya menjadi salah satu daerah yang mendapatkan peringatan dini potensi hujan sedang disertai petir dan angin kencang pada siang/sore hingga malam hari oleh BMKG. Warga diimbau mewaspadai segala potensi bencana yang timbul akibat cuaca ekstrem.

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan potensi hujan lebat tersebut masih terjadi mengingat puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada Januari dan Februari 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hujan lebat disertai angin kencang merupakan salah satu dampak masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Musim kemarau yang panjang itu juga berdampak pada cuaca ekstrem pada masa peralihan.

“10 hari pertama 2020 seluruh wilayah Jawa Tengah berpotensi hujan lebat. Peringatannya sudah kami keluarkan, yakni curah hujannya meningkat, terutama dataran tinggi. Solo kan dataran rendah, tapi tetap harus waspada. Apalagi yang Boyolali, Karanganyar, dan Klaten yang sebagian wilayahnya ada dataran tinggi,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (4/1/2020).

Warga Soloraya diminta berhati-hati dan mengenali tanda-tanda puting beliung untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Meskipun demikian, keberadaan angin puting beliung sulit dipetakan karena sifatnya yang tidak menetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya